Jumat, 3 Oktober 2025

Penjelasan Dua Dokter Terkait Tewasnya Murid SD di Sukabumi yang Diduga Dianiaya

Korban sempat dirawat di rumah sakit selama empat hari sebelum dinyatakan meninggal dunia

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Jabar/Dian Herdiansyah
Wakil Direktur Medis RSU Hermina Sukaraja, Andreansyah Nugraha (kiri); Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo (tengah); dan dokter forensik RSUD Syamsudin SH, Nurul Aida Fathia. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah

 

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Polres Sukabumi menghadirkan dua orang dokter yang menangani  MHD (9) murid SD meninggal pada 20 Mei 2023 akibat dianiaya kakak kelas.

Dokter yang dihadirkan adalah dokter forensik RSUD Syamsudin SH, Nurul Aida Fathia dan Wakil Direktur Medis RSU Hermina Sukaraja, Andreansyah Nugraha, sementara dokter penanganan pertama korban MHD dari Rumah Sakit Primaya sebelum dirujuk ke Hermina tidak dihadirkan dalam konferensi tersebut hanya Kepala Puskesmas Sukaraja yang ada.

Terkait dengan meninggalnya MHD, Andreansyah Nugraha mengungkapkan, korban sempat dirawat di rumah sakit selama empat hari sebelum dinyatakan meninggal dunia. 

"Pasien datang mengeluh sakit di bagian punggung dan mulut terasa kaku.

Mulutnya tidak bisa membuka secara maksimal dan disertai batuk-batuk selama dua hari," ujar Andreansyah, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Bupati Lebak Sebut Kepala Desa yang Digerebek Saat Selingkuh di Sukabumi Akan Dipecat

Dari pemeriksaan pihak medis dari Hermina menemukan adanya riwayat infeksi cairan di bagian telinga korban.

"Pada saat itu kita curigai tetanus, makanya kita konfirmasi ada riwayat trauma, tertusuk jarum atau benda tajam, atau adanya trauma jelas yang berlebih.

Kita tanyakan juga pasien dan keluarga, (jawabannya) tidak ada riwayat konfirmasi," tutur Andreansyah.

Andreansyah menjelaskan, dalam pemeriksaan visum luar pihaknya tidak menemukan adanya luka. 

Begitu pun dengan hasil foto rontgen bagian tulang belakangnya tidak ditemukan retakan atau patah tulang. 

"Pada awal pemeriksaan di kulit luarnya tidak ditemukan jejak apa pun, makanya visum luar tidak ada (luka).

Dari hasil rontgen di bagian kaku tidak ditemukan adanya patahan atau retakan tulang," ucap dia.

Hasil pemeriksaan Rumah Sakit Hermina pun, korban mengidap penyakit tetanus yang dibuktikannya dengan hasil laboratorium.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved