Motif Pembunuhan Wanita asal Colomadu, Jasad Korban Ditutup Daun Pisang, Pelaku Sempat Naik Pitam
Berikut motif kasus pembunuhan seorang wanita muda asal Colomadu, di mana jasad korban ditemukan di Sragen, dalam kondisi tertutup daun pisang.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah motif pembunuhan seorang wanita muda asal Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, YSA (22), yang dihabisi pria asal Sumatera Selatan, AT (23).
Jasad YSA dibuang di Dukuh Kalioso, Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Kamis (22/6/2023) lalu.
Jasad wanita muda, YSA, tersebut ditemukan dalam kondisi tertutup daun pisang.
Jasad YSA ditemukan dalam kondisi terlentang, dengan masih menggunakan pakaian lengkap.
Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, pun menyebutkan soal motif pelaku tega menghabisi korban.
Diketahui sebelum YSA dibunuh AT, pelaku sempat memberikannya es teh yang telah dicampuri 4 jenis obat berbeda.

Baca juga: Kronologi Lengkap Wanita Muda di Colomadu Dibunuh Teman Kencan, Baru Kenal Tiga Minggu
AKBP Piter Yanottama mengatakan, motif utama kasus ini ingin melakukan persetubuhan bukan untuk menguasai harta korban.
Hal itu terbukti perhiasan milik korban tidak hilang dan masih utuh.
Namun memang sebelumnya motor korban sempat dijual ke Yogyakarta untuk menghilangkan jejak.
Sebelum melakukan pembunuhan, AT memiliki niat untuk mengajak YSA berhubungan badan.
Hal tersebutlah yang membuat AT berniat memberikan 4 jenis obat ke dalam minuman YSA.
Modus awalnya, pelaku mengajak YSA datang ke rumahnya di kawasan Ngemplak, Boyolali, mengutip TribunSolo.com.
Lantas AT menyuruh YSA untuk membeli es teh.
Saat YSA pergi membeli es teh, AT menyiapkan empat jenis obat tersebut, dan kembali, AT meminta YSA untuk membeli es teh lagi.
"Sementara YSA pergi membeli es teh yang kedua itu, AT mencampurkan obat racikannya ke es teh yang dibeli pertama," kata AKBP Piter Yanottama.
YSA pun meminum es teh yang sudah diberi 4 racikan obat, alhasil korban lemas dan pucat.
AT kemudian meminta YSA untuk beristirahat di kamarnya.
AT pun menghubungi kekasihnya, gadis belia berinisial KN (15), AT pun menceritakan kejadian yang dia alami pada kekasihnya tersebut, namun belum ada solusi.
YSA pun sempat ditinggal AT dan KN pergi melayat.
"Keluarga KN ada yang meninggal, keduanya meninggalkan YSA pergi dari rumah," kata AKBP Piter Yanottama.

Baca juga: Temuan Jasad Wanita di Sragen, Pelaku Pembunuhan Sempat Melawan saat Ditangkap
Setelah melayat, AT kemudian kembali ke rumah sendirian, dan AT melihat YSA sadar, dan kondisinya lebih baik.
Namun setelah itu YSA bertanya kepada AT, pertanyaan itu yang membuat pelaku naik pitam, lantas menghabisi korban.
Kepada AT, YSA bertanya "kowe meh nangdi meneh (kamu mau kemana lagi)."
AT mencekik dan membekap YSA hingga meninggal dunia.
Setelah memastikan YSA meninggal, AT menghubungi KN.
Keduanya lantas membuang jenazah YSA di Dukuh Kalioso, Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.
Pelaku Seorang Residivis
AT pelaku pembunuhan YSA, ternyata pernah melakukan tindakan kriminal lainnya.
AT diungkap polisi merupakan seorang residivis, pencurian HP di Sumatera Selatan.
Hal itu dibenarkan oleh AKBP Piter Yanottama, mengutip TribunSolo.com.
"Dulu, pelaku ini merupakan tahanan di Sumatra Selatan dengan tindal pidana pencurian HP," ujar Piter Yanottama, Selasa (27/6/2023).
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf Bagus Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.