Mantan Ketua DPD Partai NasDem Indramayu Diultimatum Cabut Pernyataan Terkait Mahar Rp3,5 Miliar
Ultimatum tersebut buntut pernyataan Ibrahim diminta Rp 3,5 miliar agar bisa menempati nomor urut 2.
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Asep Saputra mengultimatum mantan Ketua DPD Partai NasDem Indramayu Husen Ibrahim.
Ultimatumtersebut buntut pernyataan Ibrahim diminta Rp 3,5 miliar agar bisa menempati nomor urut 2.
Baca juga: Duduk Perkara Politisi NasDem Dilaporkan Rekan Separtai soal Dugaan Pelecehan, Ini Kata MKD
Asep Saputra menyebut tudingan Ibrahim terkait adanya rapat DPW Nasdem Jabar yang menyatakan permintaan mahar nomor urut hanya akal-akalan.
"Saya enggak pernah absen rapat DPW. Tak pernah ada rapat yang membahas tentang meminta mahar kepadanya. Lucu memang dia itu," katanya, Senin (12/6/2023) di Bandung.
Asep menambahkan, kemungkinan Ibrahim frustasi dan tak siap lantaran tak memiliki pengalaman politik yang memadai.
Ditambah, janji politiknya mustahil dilakukan kepada para caleg Indramayu.
Seperti yang disampaikan dalam rapat di DPW NasDem Jabar yang menyatakan bahwa Ibrahim akan membiayai seluruh caleg DPRD Indramayu dari NasDem per orangnya Rp 300 juta.
Baca juga: Tepis Ratusan Kader di Indramayu Pindah ke Perindo, NasDem: Tidak Sampai 30 Orang
"Karena (dia) kewalahan, maka dia jalankan hal itu untuk menutupi kelemahannya," kata dia.
Pernyataan Saan Mustopa
Ketua DPW Partai NasDem Jabar, Saan Mustopa mengakui memang ada beberapa kadernya yang pindah partai, tapi itu pun kurang dari 30 orang.
Saan Mustopa mengatakan, kader yang pindah partai itu beberapa di antaranya merupakan caleg Partai NasDem dan beberapa di antaranya merupakan pengurus DPD NasDem Indramayu.
"Kurang dari 30-an orang, " kata Saan.
Sebelumnya diberitakan,mantan Ketua DPD Nasdem Indramayu Husen Ibrahim mengaku diminta menyetor uang Rp 3,5 miliar agar bisa menempati nomor urut 2.
Baca juga: NasDem Yakin Tak Ada Upaya Penjegalan Anies Baswedan Lewat Pertemuan AHY dan Puan Maharani
Permintaan agar dirinya menyetor Rp 3,5 miliar disampaikan setelah pengurus DPW Nasdem Jawa Barat menggelar rapat.
Bahkan, sempat viral massa diduga kader Nasdem turut mencopot stiker Partai NasDem yang terpasang di mobil operasional milik partai. Mereka juga dikabarkan mundur.
Ketua DPW Partai Nasdem, Saan Mustopa menyebutkan, kader Partai NasDem di Cirebon dan Indramayu masih sangat kompak.
Saan Mustopa mengatakan, kader yang berpindah partai itu beberapa di antaranya merupakan caleg Partai NasDem dan beberapa di antaranya merupakan pengurus DPD NasDem Indramayu.
"Kurang dari 30-an orang, " kata Saan.
Saan Mustopa menyebutkan, kader Partai NasDem di Cirebon dan Indramayu masih sangat kompak.
Baca juga: Dituding Lakukan Pelecehan Verbal, Sugeng NasDem: Saya Tidak Pernah Sentuh Fisiknya
Sementara itu Dian Fahrud Jaman, selaku Ketua DPD Nasdem Karawang mengatakan NasDem selalu komitmen dengan politik tanpa mahar.
Bahkan di Karawang, seluruh Bacaleg NasDem dibebaskan dari segala biaya tes kesehatan, SKCK, bebas narkoba dan termasuk biaya materai pun disiapkan.
"Apalagi soal nomor urut kami tidak pernah menjual belikan," kata Dian.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Wakil Ketua DPW Nasdem Jabar Minta Ibrahim eks Ketua Nasdem Indramayu Cabut Tuduhan Soal Mahar
Sumber: Tribun Jabar
DPW Partai NasDem Jawa Barat
Asep Saputra
Ketua DPD Partai NasDem Indramayu Husen Ibrahim
Saan Mustopa
Soal Kemungkinan Sahroni Diganti Kader NasDem Lainnya di DPR, Saan Mustopa: Ada Prosesnya |
![]() |
---|
Di Hadapan Dasco, Saan dan Cucun, Mahasiswa Protes Tunjangan DPR hingga Legislator Joget-joget |
![]() |
---|
Sosok Saan Mustopa, Wakil Ketua DPR RI Minta Wapres Gibran Segera Berkantor di IKN |
![]() |
---|
Said Abdullah Sebut Usulan Gibran Berkantor di IKN Diselesaikan dengan Undang-undang Saja |
![]() |
---|
NasDem Usul IKN Dijadikan Ibu Kota Kalimantan Timur jika Batal Jadi Ibu Kota Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.