Senin, 29 September 2025

Mantan Ketua DPD Partai NasDem Indramayu Diultimatum Cabut Pernyataan Terkait Mahar Rp3,5 Miliar

Ultimatum tersebut buntut pernyataan Ibrahim diminta Rp 3,5 miliar agar bisa menempati nomor urut 2.

Editor: Erik S
Kolase Tribunnews.com
Duduk perkara kader NasDem yang akui diminta mahar Rp3,5 miliar untuk ganti nomor urut 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -  Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Asep Saputra mengultimatum mantan Ketua DPD Partai NasDem Indramayu Husen Ibrahim.

Ultimatumtersebut buntut pernyataan Ibrahim diminta Rp 3,5 miliar agar bisa menempati nomor urut 2.

Baca juga: Duduk Perkara Politisi NasDem Dilaporkan Rekan Separtai soal Dugaan Pelecehan, Ini Kata MKD

Asep Saputra menyebut tudingan Ibrahim terkait adanya rapat DPW Nasdem Jabar yang menyatakan permintaan mahar nomor urut hanya akal-akalan.

"Saya enggak pernah absen rapat DPW. Tak pernah ada rapat yang membahas tentang meminta mahar kepadanya. Lucu memang dia itu," katanya, Senin (12/6/2023) di Bandung.

Asep menambahkan, kemungkinan Ibrahim frustasi dan tak siap lantaran tak memiliki pengalaman politik yang memadai.

Ditambah, janji politiknya mustahil dilakukan kepada para caleg Indramayu.

Seperti yang disampaikan dalam rapat di DPW NasDem Jabar yang menyatakan bahwa Ibrahim akan membiayai seluruh caleg DPRD Indramayu dari NasDem per orangnya Rp 300 juta.

Baca juga: Tepis Ratusan Kader di Indramayu Pindah ke Perindo, NasDem: Tidak Sampai 30 Orang

"Karena (dia) kewalahan, maka dia jalankan hal itu untuk menutupi kelemahannya," kata dia.

Pernyataan Saan Mustopa

Ketua DPW Partai NasDem Jabar, Saan Mustopa mengakui memang ada beberapa kadernya yang pindah partai, tapi itu pun kurang dari 30 orang.

Saan Mustopa mengatakan, kader yang pindah partai itu beberapa di antaranya merupakan caleg Partai NasDem dan beberapa di antaranya merupakan pengurus DPD NasDem Indramayu.

"Kurang dari 30-an orang, " kata Saan.

Sebelumnya diberitakan,mantan Ketua DPD Nasdem Indramayu Husen Ibrahim mengaku diminta menyetor uang Rp 3,5 miliar agar bisa menempati nomor urut 2.

Baca juga: NasDem Yakin Tak Ada Upaya Penjegalan Anies Baswedan Lewat Pertemuan AHY dan Puan Maharani

Permintaan agar dirinya menyetor Rp 3,5 miliar disampaikan setelah pengurus DPW Nasdem Jawa Barat menggelar rapat.

Bahkan, sempat viral massa diduga kader Nasdem turut mencopot stiker Partai NasDem yang terpasang di mobil operasional milik partai. Mereka juga dikabarkan mundur.

Ketua DPW Partai Nasdem, Saan Mustopa menyebutkan, kader Partai NasDem di Cirebon dan Indramayu masih sangat kompak.

Saan Mustopa mengatakan, kader yang berpindah partai itu beberapa di antaranya merupakan caleg Partai NasDem dan beberapa di antaranya merupakan pengurus DPD NasDem Indramayu.

"Kurang dari 30-an orang, " kata Saan.

Saan Mustopa menyebutkan, kader Partai NasDem di Cirebon dan Indramayu masih sangat kompak.

Baca juga: Dituding Lakukan Pelecehan Verbal, Sugeng NasDem: Saya Tidak Pernah Sentuh Fisiknya

Sementara itu Dian Fahrud Jaman, selaku Ketua DPD Nasdem Karawang mengatakan NasDem selalu komitmen dengan politik tanpa mahar.

Bahkan di Karawang, seluruh Bacaleg NasDem dibebaskan dari segala biaya tes kesehatan, SKCK, bebas narkoba dan termasuk biaya materai pun disiapkan.

"Apalagi soal nomor urut kami tidak pernah menjual belikan," kata Dian.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Wakil Ketua DPW Nasdem Jabar Minta Ibrahim eks Ketua Nasdem Indramayu Cabut Tuduhan Soal Mahar

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan