Senin, 6 Oktober 2025

Sosok Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Malang, Bekerja di Pabrik Roti

Tim Densus 88 menangkap seorang terduga teroris di Malang. Sosoknya diungkap oleh ketua RW dan RT setempat.

Editor: Abdul Muhaimin
Kompas (11/6/2016)
Ilustrasi Densus 88. Seorang terduga teroris ditangkap di Malang. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kukuh Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM - Seorang terduga teroris berinisial YR (48) ditangkap anggota Densus 88 Mabes Polri di Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (23/5/2023) malam.

YR ditangkap saat mengendari sepeda motor dan petugas melakukan penggeledahan di kontrakannnya pada Rabu (24/5/2023) sore.

YR tinggal di Jalan Labu RT 1 RW 4 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Menurut penuturan Ketua RW setempat, Holik mengungkapkan bahwa YR baru tinggal di wilayah tersebut pada Minggu (21/5/2023).

Dan sehari-harinya, YR bekerja di sebuah pabrik roti dan bertugas mengantar roti ke berbagai toko.

Baca juga: Rumah Terduga Teroris di Surabaya Digeledah Densus 88, Sejumlah Barang Diamankan

Sebagai informasi, tempat kontrakan YR berada dekat dengan pabrik roti dan Ponpes PPTQ Putri Huurun'Inn.

"Pabrik roti itu dikelola oleh anak pemilik ponpes bersama menantunya."

"Dan sebelumnya, ponpes itu bernama Ibnu Abbas, lalu diprotes warga pada tahun 2018 dan kemudian berganti nama PPTQ Putri Huurun'Inn hingga sekarang," jelasnya kepada TribunJatim.com, Rabu (24/5/2023).

Sementara itu, pengasuh Ponpes PPTQ Putri Huurun'Inn, Fatiyah memberikan sedikit komentar terkait penangkapan YR tersebut.

"Itu karyawan. Mulai Sabtu, Minggu dan Senin. Dan pada Selasa (malam) sudah tidak ada," jujurnya.

Dirinya juga mengaku, tak mengenal secara detail terkait sosok terduga teroris itu.

"Saya enggak kenal siapa dia. Bukan salah satu santri, karena kami kan pondok putri," tambahnya.

Baca juga: Anggota Densus 88 yang Ditusuk Teroris Uzbekistan Meninggal Dunia usai Dirawat 10 Hari

Pihaknya pun menyebut, bahwa selama bekerja, YR selalu berada di pabrik roti yang letaknya ada di depan ponpes.

"Diluar, di depan pondok (berada di pabrik roti) bukan di dalam pondok. Kalau untuk usaha roti, milik pribadi," pungkasnya.

Ketua RT setempat, Miftachul Huda mengatakan, bahwa profil dari YR ini tidak terlihat mencurigakan.

"Jadi, orang ini (YR) melamar kerja, minta bantuan sama pemilik Ponpes PPTQ Putri Huurun'Inn."

"Kemudian, orang ini training di bagian membuat dan mengantar roti, milik pondok. Informasinya, baru bekerja selama tiga hari," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (24/5/2023).

Kemudian, pada Selasa (23/5/2023) malam, ia didatangi petugas kepolisian dan mengatakan bahwa YR sudah diamankan.

"Kalau kesehariannya, saya sendiri juga tidak tahu betul, karena baru tiga hari. Namun saat kali pertama bertemu, dan saya tanya identitasnya, tidak ada rasa curiga," jelasnya.

Baca juga: Densus 88 Ungkap Peran 2 Terduga Teroris di Lampung yang Ditembak Mati & 4 Terduga Teroris Lainnya

Dirinya menerangkan, bahwa YR berpenampilan biasa. Dengan memiliki tinggi badan sekitar 160 sentimeter, kulit kekuningan, dan memiliki jenggot tidak terlalu panjang.

"Kalau awal melihat, ya tidak curiga. Dari pemilik ponpes juga mengatakan demikian, jadi kami hanya memfoto KTP untuk dokumentasi."

"Orangnya (YR) tinggal di tempat kontrakan berupa bangunan kecil di depan ponpes, yang sebelumnya merupakan toko roti milik ponpes tetapi sudah tutup," terangnya.

Miftachul Huda juga menyebut, bahwa YR bukanlah orang asli Malang. Melainkan, berasal dari Kota Surabaya.

"Saat saya lihat KTP nya, ia berasal dari Kecamatan Krembangan Kota Surabaya," pungkasnya.

(TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved