Jalanan di Kota Solo Macet karena Banyak Proyek Pembangunan, Gibran Minta Maaf ke Warganya

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah ruas jalan di kota Solo, Jawa Tengah mengalami kemacetan karena banyaknya proyek pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara bersamaan.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta maaf kepada warganya yang terpaksa harus terjebak kemacetan akhir-akhir ini.

Hal ini diungkapkan Gibran melalui akun Twitternya @gibran_tweet pada Kamis (4/5/2023).

"Mohon maaf masih macet dan banyak parkir liar," tulisnya.

Baca juga: Gibran Izinkan Pegawai Non ASN Pemkot Solo Berpolitik, Ini Syaratnya

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Solo, Taufiq Muhammad mengatakan kemacetan yang terjadi karena sedang banyak pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur.

Pembangunan tersebut kemudian berdampak pada penutupan jalan atau penerapan manajemen lalu lintas yang lain.

"Saat ini karena Solo proses pembangunan konstruksi semuanya konsekuensinya banyak penutupan jalan," tutur Taufiq.

Memang Kota Solo saat ini sedang 'dipermak' dengan adanya sejumlah proyek pembangunan.

Diantaranya, rel layang Joglo, Viaduk Gilingan, dan Jembatan Jurug.

Proyek renovasi Viaduk Gilingan, misalnya, yang kemudian membuat ada sisi Jalan Ahmad Yani yang harus ditutup.

Baca juga: Temukan Parkir Liar di Area Proyek Viaduk Gilingan, Gibran Marah dan Tinggalkan Mobil Dinasnya

Setidaknya ruas jalan yang ada di sisi utara Masjid Raya Sheikh Zayed hingga simpang tiga Gilingan.

Adapun proyek tersebut dijadwalkan selesai pada akhir Mei 2023.

Kemudian, di sebelah timur, ada pengerjaan Jembatan Jurug B.

Itu membuat Jalan Ir Sutami harus ada penyesuaian arus.

Dimana arus di Jembatan Jurug C yang sebelumnya searah dari Karanganyar menuju Solo sekarang menjadi dua arah dengan pemberian pembatas water barier.

Proyek pengerjaan Jembatan Jurug B diproyeksi rampung Agustus 2023.

Meskipun demikian, pihaknya mengaku tidak begitu kesulitan melakukan rekayasa lalu lintas. Sebab, pola kemacetan cukup mudah ditebak.

"Kalau sekarang sudah jelas berangkat dan pulang kerja sama sekolah," jelas Taufiq.

Baca juga: Gibran Ingatkan ASN Tidak Terlibat Politik Praktis: Dinamika Politik Sudah Semakin Panas

Progres Rel Layang Joglo

Progres pengerjaan proyek pembangunan rel layang Joglo sudah mencapai 68 persen.

Saat ini, pengerjaannya sudah mencapai tahap 3.2 dengan pemasangan kerangka tiang bagian Utara.

Pengerjaan tersebut dimulai dari kawasan perlintasan kereta yang berada tepat di tengah simpang tujuh Joglo.

Itu membuat ruas jalan Solo-Purwodadi ditutup selama lebih kurang 3 bulan mulai 4 Mei 2023.

Site Manager PT WIKA-BKY KSO, Dendy Purbowo mengatakan pembangunan rel tersebut akan dikebut.

Terlebih, pengerjaan proyek pembangunan rel layang Joglo sesi 1 ditarget selesai Oktober 2023.

"Ini erection rangka baja, sama seperti yang di sebelah selatan," terang Dendy, Rabu (3/5/2023).

"Yang selatan kan sudah kelihatan jembatannya. Ini kita lakukan paralel untuk mengejar waktu," tambahnya.

Baca juga: Daftar 25 Tokoh yang Potensial di Pilpres 2024 Versi Survei LSI: Prabowo, Surya Paloh hingga Gibran

Adapun dalam pemasangan tiang rangka sisi utara simpang Joglo, pihak pengembang menggandeng sejumlah pihak, termasuk Dinas Perhubungan dan Satlantas Polresta Solo.

Mereka akan membantu mengatur arus lalu lintas di sekitar area proyek rel layang Joglo.

Itu mengingat ruas jalan Solo-Purwodadi akan ditutup selama lebih kurang 3 bulan.

Dendy menyampaikan pengerjaan tahap ini akan rampung 15 Juli 2023.

"Kita sudah 68 persen, ini terhitung dari awal sampai akhir kita. Jadi hampir 70 persen," ucap dia.

"(Jadi), tinggal erection jembatan rangka baja dan corslide dan pemasangan. Kita target (semua selesai) Oktober," tambahnya.