Kamis, 2 Oktober 2025

Pemuda yang Ditembak Saat Menonton Balap Liar di Lampung Selatan Tewas Karena Kehabisan Darah

Novaldi Hermawan (20) warga Desa Suban, Lampung Selatan tewas akibat ditembak saat menonton balap liar di Tanjung Bintang.

Editor: Erik S
Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus/Bayu Saputra
Kolase TKP penembakan balap liar (kiri) dan ayah korban (kanan) tunjukkan foto anaknya semasa hidup, Jumat (14/4/2023) 

Joni Irwansyah, ayah korban Novaldi Hermawan langsung mendatangi TKP untuk memastikan penyebab kematian anaknya yang tewas ditembak saat nonton balap liar di Tanjung Bintang Lampung Selatan.

Joni Irwansyah merasa ada kejanggalan terhadap kematian anak kesayangannya tersebut.

"Pertama ngasih tau anak saya meninggal itu bapak angkat anak saya, Nanang di kampung Unang Aning," bebernya, Jumat (14/4/2023).

Irwan mengaku, dirinya sempat tidak percaya saat mendengar kabar anaknya meninggal dunia.

Ia kemudian bergegas menghubungi kerabatnya yang lain untuk memastikan informasi tersebut.

Baca juga: Tidak Beri Uang Rp 100 Ribu Saat Nonton Balap Liar, Pemuda di Lampung Tewas Ditembak

"Awalnya saya dapat kabar anak saya meninggal dunia karena kecelakaan lalulintas (lakalantas) motor di Pal Putih," kata Joni Irwansyah.

"Setelah itu saya langsung telpon saudara saya yang di tanjung karang untuk memastikan apa bener anak saya meninggal kecelakaan, atau ditembak," imbuhnya.

Selanjutnya, Irwan pun akhirnya mendapat konfirmasi bahwa benar anaknya meninggal setelah ditembak oleh pelaku.

Mengetahui hal itu, Irwan pun langsung bergegas menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Pas saya tahu anak saya meninggal, saya langsung ke tempat kejadian untuk memastikan penyebab meninggal apa karena kecelakaan, apa ditembak, atau yang lainnya," kata irwan.

"Anak saya kemudian di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk di autopsi," jelasnya.

Dipalak sebelum ditembak

Ayah korban penonton balap liar di Tanjung Bintang Lampung Selatan, Joni Irwansyah (40), mengaku anaknya Novaldi Hermawan sempat dipalak sebelum meninggal dunia akibat ditembak.

Joni Irwansyah mengatakan, anaknya sempat dipalak oleh sekelompok orang sebelum ditembak.

Baca juga: Aktivitas Penerbangan Menuju Distrik Beoga Papua Ditutup Pasca Penembakan Pesawat Asian One

Namun, korban menolak memberikan uang hingga akhirnya ditembak pada bagian kepala dari jarak dekat oleh salah seorang pelaku.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved