Sabtu, 4 Oktober 2025

Santri di Cimahi Dibegal saat Hendak ke Masjid, Korban Mengalami Luka Bacok

Dia dibegal saat berangkat ke masjid di Kompleks Melong Green, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (27/3/2023)

google
Ilustrasi Begal. Bocah kelas 5 SD itu mengalami luka bacok di bagian tangan dan HP korban pun dirampas pelaku yang berjumlah dua orang. 

TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Aksi pembegalan menimpa seorang santri di Cimahi, Jawa Barat berinisial AH (11).

Dia dibegal saat berangkat ke masjid di Kompleks Melong Green, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (27/3/2023) sekitar pukul 04.30 WIB.

Bocah kelas 5 SD itu mengalami luka bacok di bagian tangan dan HP korban pun dirampas pelaku yang berjumlah dua orang.

Baca juga: Komisi III DPR Minta Polisi Tindak Tegas Begal yang Kini Beraksi Gunakan Senjata Api

Ibu korban Dewi (35) mengatakan, kejadian pembegalan yang menimpa anaknya itu bermula saat korban akan berangkat Salat Subuh berjamaah dan kegiatan tadarus di Masjid Nurul Iman, Kompleks Melong Green.

"Kata anak saya saat itu dia lewat jalan raya, lalu di situ anak saya juga sudah lihat ada laki-laki dua orang naik motor, mereka lagi lihat kiri kanan, terus melihat anak saya," ujarnya saat dihubungi, Rabu (29/3/2023).

Saat itu, kata Dewi, anaknya sudah memiliki feeling bahwa kedua pria tersebut akan berbuat jahat, tetapi korban tidak sampai berlari atau balik lagi ke rumah untuk menyelamatkan diri.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Orang Begal Bersajam yang Pernah Beraksi pada 15 Lokasi di Jakarta Utara

"Anak saya cerita sudah ada feeling mau diapa-apain sama dua orang itu. Di situ anak saya sudah ketakutan, tapi kalau balik lagi takutnya dicegat dan kejar, jadi dia itu terus jalan," kata Dewi.

Setelah tiba di gerbang masuk Kompleks Melong Green, kata dia, dua orang laki-laki itu langsung mendekat dan dipepet, lalu para pelaku tersebut meminta korban untuk berhenti.

"Di situ tiba-tiba anak saya dicekik oleh pelaku, baru digeledah dicari HP-nya. Anak saya juga diancam oleh pelaku sambil mengeluarkan senjata tajam," ucapnya.

Setelah itu, kata dia, kedua pelaku langsung kabur dan meninggalkan korban dalam keadaan berlumuran darah dengan kondisi tangan kanan terluka akibat sabetan senjata tajam.

Dewi mengatakan, sesaat setelah pembegalan tersebut anaknya tak menyadari bahwa dia sudah dibacok pelaku meski bajunya sudah berlumuran darah dan kondisinya pun sobek.

"Terus ada bekas tusukan juga di punggungnya, tapi kata polis itu cuma pakai ujung celurit. Setelah kejadian itu dia lari-lari ke rumah sambil teriak-teriak mamah tolong," ujar Dewi.

Saat itu Dewi pun merasa kaget karena anaknya sudah dalam kondisi terluka pada bagian tangan dan dia langsung dibawa ke rumah sakit terdekat agar segera mendapat penanganan medis.

Baca juga: Warga Kabupaten Malang Begal Selingkuhan, Kini Terancam Hukuman Maksimal 9 Tahun

"Setelah ditanya ternyata dia bilang dibegal, saya juga sudah laporan ke polisi dan mudah-mudahan pelakunya bisa segera ditangkap," katanya.

Kasi Humas Polres Cimahi AKP Hendra Solih Hidayat membenarkan adanya aksi pembegalan dengan korban seorang bocah yang akan berangkat menunaikan solat subuh dan tadarus di masjid tersebut.

"Iya benar, kami sudah terima laporan kejadiannya dan saat ini kasusnya sedang ditangani Unit Reskrim Polsek Cimahi Selatan dibantu Satreskrim Polres Cimahi," ujar Hendra.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Santri di Cimahi Dibacok saat Mau Tadarusan di Melong Green, Dicekik dan Tas Digeledah

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved