Sabtu, 4 Oktober 2025

Banjir di Lahat

Fakta-fakta Banjir Bandang di Lahat, Penyebab hingga Daftar Desa yang Terendam Air

Berikut ini fakta-fakta banjir bandang di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Kamis (9/3/2023). Banjar bandang di Lahat ini terbilang besar.

Penulis: Daryono
Editor: Arif Fajar Nasucha
Kolase/SRIPOKU.COM
Bangunan yang diterjang luapan air sungai itu diketahui Resto Demang Kenasin yang berada persis di tepian Sungai Lematang Desa Karang Baru Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat. 

Selain dua kecamatan tersebut, banjir juga terjadi di Kecamatan Mulak Sebingkai, Lahat Selatan, Pagar Gunung, Kecamatan Lahat Kecamatan Kikim Area dan Gumau Ulu.

5. Dikabarkan satu orang meninggal dunia

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi mengenai jumlah pasti korban.

Namun, satu orang dikabarkan meninggal dunia karena hanyut, sebagaimana diberitakan Sriwijaya Post

Mayat pria itu ditemukan warga hanyut terbawa banjir.

Belum diketahui identitas dari pria tersebut. 

6. Jalur utama Lahat-Pagar Alam lumpuh

Akibat banjir bandang yang terjadi, jalur utama penghubung Kabupaten Lahat dengan Kota Pagar Alam lumpuh karena terendam banjir.

Jalur yang terendam banjir yaitu di Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, yang merupakan jalur utama.

Bahkan jalur alternatif yaitu Pagar Alam-Gumay Ulu juga lumpuh karena ada beberapa titik yang mengalami longsor.

Untuk itu pihak Polres Pagar Alam sementara mengalihkan jalur untuk keluar masuk ke Kota Pagar Alam lewat jalur Kabupaten Empat Lawang.

akibat meluapnya sungai Lematang banjir langkat
BANJIR : Tampak jalan utama penghubung Pagar Alam-Lahat yang kebanjiran akibat meluapnya sungai Lematang, Kamis (9/3/2023). (handout Sripoku)

Kapolres Pagar Alam AKBP Erwin Irawan melalui Kasat Lantas AKP Teguh Kaslan mengatakan, dampak dari banjir bandang di Kabupaten Lahat akibat curah hujan tinggi beberapa hari ini membuat sungai meluap dan menggenangi beberapa titik jalan utama penghubung Pagar Alam - Lahat.

"Untuk itu jalur utama saat ini tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Jadi jalur masuk dan keluar menuju Kota Pagar Alam kita alihkan lewat Kabupaten Empat Lawang sementara waktu," ujarnya.

Untuk jalur alternatif Pagar Alam - Gumay Ulu sendiri juga sementara ini tidak bisa dilewati karena ada beberapa titik yang mengalami longsor dan menutupi badan jalan.

"Kita sudah pantau lokasi jalur utama dan jalur alternatif, untuk sementara tidak bisa kita lewati. Untuk itu kita alihkan arus lalulintas ke arah Kabupaten Empat Lawang," katanya, Kamis, dikutip dari Sriwijaya Post. 

(Tribunnews.com/Daryono ) (Sriwijaya Post/Wawan Septiawan/Ehdi Amin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved