Oknum Ketua RT di Lampung Berdamai dengan Jemaat Gereja GKKD
Oknum ketua RT tersebut viral setelah lakukan sikap Intoleran melakukan pembubaran jemaat gereja GKKD saat beribadah
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG- Oknum Ketua RT di Lingsuh, Rajabasa, Bandar Lampung, bersama tokoh masyarakat Lingsuh dan jemaat Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD), sepakat berdamai.
Keterangan tersebut disampaikan Camat Rajabasa Bandar Lampung Hendry Satria Jaya.
Baca juga: Bamusi Desak Pelaku Pembubaran Ibadah Gereja di Lampung Ditindak
Diketahui, oknum ketua RT tersebut viral setelah lakukan sikap Intoleran melakukan pembubaran jemaat gereja GKKD saat beribadah, Minggu (19/2/2023).
"Kami mendukung dengan perdamaian tersebut. Kejadian tersebut sudah menjadi atensi mulai dari unsur Lurah, Camat, Walikota, Dandim hingga Kapolresta. Kami dari unsur pimpinan kecamatan sampai tingkat presiden menjadi perhatian khusus, dan saat ini telah terjadinya rekonsiliasi atau sepakat terwujudnya kerukunan umat beragama," kata Camat Rajabasa Bandar Lampung Hendry Satria Jaya kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (24/2/2023).
Ia mengatakan, masyarakat dan semua unsur-unsur harus saling mendukung dan bahu membahu untuk saling bertoleransi dalam bentuk apapun.
Hendry mengatakan, pasca kejadian ini harapannya menjadi role mode baru untuk dibuat ikon kebhinekaan.
"Terlepas ini menjadi momentum akan dibuat pendeta ikon Pancasila kebhinekaan dan begitu pamong tersebut," kata Hendry.
Rekonsiliasi tersebut harapannya saling berpegangan dan saling memaafkan.
Baca juga: Viral Ketua RT Bubarkan Ibadah di Gereja Bandar Lampung, Ternyata Permasalahan Terjadi Sejak 2014
"Termasuk saudara dari Kristiani juga saat ini sudah bisa beribadah dan tidak ada larangan apapun itu juga setelah kejadian tersebut,"
"Termasuk pihak masyarakat khusus pamong atau ketua RT Wawan juga telah terciptanya rekonsiliasi permanen," kata Hendry.
Hal tersebut menjadi poin penting yang menjadi pengingat dan penguat dalam merangkai kebhinekaan.
Pendeta GKKD Rajabasa Jaya Naek Siregar mengatakan, Tuhan hadir dalam rekonsiliasi ini untuk merajut kebhinekaan negera kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga: PSI Minta Polisi Usut Dugaan Larangan Beribadah di Gereja Kristen Kemah Daud Lampung
"Jadi walupun ada sedikit kesepahaman dan telah viral, tapi pada hari ini kami bersama Pak Wawan dan kami dari gereja kami telah berdamai dan rekonsiliasi berdamai," kata Naek.
Ia mengatakan, harapannya saling memaafkan dan bertekad menjaga kesatuan yang lebih baik lagi.
"Karena falsafah pancasila harapannya bisa diimplementasikan," kata Naek.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.