Minggu, 5 Oktober 2025

Hasto: Orang Bicara Pemilu Terus, Lupa Ada Masalah Fundamental Bangsa

ada otokritik terhadap dunia pendidikan, karena seakan ada jarak (gap) antara pendidikan dengan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh bangsa dan negara

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
Ist
Hasto di hadapan ratusan dosen dan sivitas akademika Sadar yang dipimpin Rektor Albertus Bagus Laksana SJ. 

Lalu dengan kultur jaringan, dia kembangkan seluruh benih bambu di Indonesia. Hasilnya, setiap 4 bulan sekali, diekspor ke 4 benua.

“Bu Mega mengatakan kemana dunia pendidikan kita, kenapa harus orang asing? Bukan saya anti asing, tapi masak untuk mengembangkan teknologi terapan Kuktur Jaringan yang relatif sudah sangat lama, tapi bisa membuat orang Prancis survive dari hanya mengelola bambu?” kata Hasto.

Kondisi saat ini, lanjut Hasto, adalah terjadi serbuan asing ke Indonesia.

Dimana perusahaan-perusahaan besar melakulan outsourcing dan terjadi capital outflow dan juga human capital outflow.

“Terjadi upaya untuk menyedot human capital terbaik dilakukan korporasi besar, terjadi kolonialisme dagang,” ujar Hasto.

Atas dasar hal tersebut, perguruan tinggi harus terdepan membangun kepemimpinan intelektual dan membumikannya serta mendorong arah kemajuan bagi masa depan melalui penguasaan iptek, riset dan inovasi yang membumi bagi kemajuan negeri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved