Gempa Berpusat di Cianjur
Cerita Empat Santri Lompat Dari Bangunan Bertingkat, Panik Lihat Tembok Retak Saat Gempa
Empat orang santri itu panik melihat bangunan sudah retak bahkan ambruk sehingga langsung loncat saat terjadi gempa bumi Cianjur.
"Alhamdulillah sekarang udah agak membaik, udah diobatin, kalau semuanya santri ada 150 an.
Tinggal di tenda karena khawatir kalau tinggal di kamar, khawatir ada gempa susulan, jadi cari aman tinggal di tenda saja.
Hampir 50 ruangan rusak, parahnya itu yang paling atas satu bangunan," ucapnya.
"Saat ini mungkin (KBM) diliburkan dulu karena kondisi belum memungkinkan, kalau dipulangkan nggak, ada satu orang dijemput," imbuhnya.
Tujuh Santri Tewas
Gempa Cianjur dengan magnitudo 5,6 telah merenggut nyawa tujuh orang santri dan seorang Ustaz Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) di Kampung Garogol RT 04/03, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Para santri dan seorang Ustaz tersebut ditemukan meninggal di bawah reruntuhan bangunan yang roboh akibat diguncang gempa.
Berdasarkan informasi yang didapat, saat terjadi gempa, santri dan Ustaz tersebut sedang mengaji di salah satu ruangan.
Baca juga: Rumahnya Rata Tanah, Setengah Tubuh Wanita Paruh Baya Terkubur Reruntuhan Akibat Gempa di Cianjur
Menurut seorang Pengurus Ponpes, Ejen mengatakan sebenarnya ada 15 orang santri yang tengah mengaji pada saat kejadian.
Namun tujuh santri dan seorang Ustaz tersebut terjebak puing bangunan yang roboh setelah diguncang gempa.
"Saat kejadian, di ruangan ada 15 orang yang tengah mengaji, namun delapan orang santri dan Ustad pimpinan Ponpes terjebak material bangunan," kata Ejen (56), dilansir Tribun Jabar, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Evakuasi Ibu Hamil Tertimbun Bangunan Pasca-Gempa Cianjur Masih Berlangsung, Korban Sudah Terlihat
Setelah hampir 24 jam para santri dan Ustaz tersebut terjebak dibawah puing bangunan, mereka akhirnya berhasil dievakuasi, tapi dalam keadaan tak bernyawa lagi.
Baca juga: Gempa Cianjur Melanda saat 7 Santri dan Seorang Ustaz Mengaji, Kini Mereka Ditemukan Tak Bernyawa
Ejen menambahkan mereka dievakuasi oleh para relawan dan petugas gabungan dengan menggunakan peralatan evakuasi.
"Evakausi baru tadi siang bisa dilakukan, setelah relawan dan petugas gabungan berdatangan, membawa peralatan untuk mengevakuasi jenazah," imbuh Ejen.
Saat ini, sejumlah warga yang menjadi korban gempa di Kampung Garogol masih mengungsi di tenda darurat yang dibuat seadanya.
Sejumlah jenazah yang telah ditemukan pun masih berjajar di dekat posko pengungsian.
(Tribunnews.com/Tribun Jabar/M Rizal Jalaluddin)
*