Semangat Mitra Gojek, Berawal dari Pekerjaan Sampingan, Kini Jadi Penopang Ekonomi Keluarga
Inilah kisah dan semangat para mitra Gojek yang semula menjadikan driver Gojek sebagai pekerjaan sampingan, kini menjadi penopang ekonomi keluarga.
Begitu on bid, Friono tak selalu segera mendapatkan orderan. Ia perlu menunggu beberapa saat untuk mendapatkan orderan pertamanya.
"Tergantung permintaan order dari pelanggan di area itu," ujarnya kepada Tribunnews.com, Kamis (27/10/2022).
Selama itu pula, Friono telah bersahabat dengan jalanan, menyusuri gang-gang sempit, berkendara di bawah cuaca panas dan hujan, hingga bergumul dengan kemacetan.
Beberapa kali terlibat kecelakaan lalu lintas hingga terkena orderan fiktif atau orderan tidak jelas, pernah ia alami.
Namun itu tak membuatnya patah arang. Semua dilakukan Friono agar selalu bisa menjadi pejuang keluarga kecilnya.
Friono tak pernah menyangka, keisengannya mencari pekerjaan sampingan justru kini berubah menjadi pekerjaan utama, penopang ekonomi keluarga.
Ingatan Friono terlempar ke tahun 2015, saat ia bekerja di sebuah biro perjalanan atau travel agent di Jakarta.
Saat itu, ia bertemu dengan seorang driver Gojek yang hendak mengambil paket di tempat kerjanya.
"Saya tanya waktu itu, 'Bapak darimana dan ada keperluan apa?' Terus bapaknya nunjukin logo Gojek di jaketnya. Dikasih tahu, dia ojek online mau ambil paketan," tutur Friono.
Menurut Friono, kala itu, alat komunikasi untuk menikmati layanan Gojek adalah Blackberry Messenger (BBM) dan melalui telepon.
Friono lantas mencoba layanan di Gojek dan sesekali memakai jasanya. Berawal dari keisengan tersebut, muncul keinginan untuk menjadi mitra Gojek.
"Kemudian saya cari info dari teman-teman di kerjaan karena saat itu Gojek masih sering cari mitra baru khususnya di Jakarta," ujar dia.
"Saya coba daftar sebagai mitra di tempat yang mana Gojek nggak diterima masuk di kawasan itu, yaitu di Kalibata, Jakata Selatan karena sering ada perselisihan dengan ojek pangkalan," ungkapnya.
Tepat pada 28 Oktober 2015, Friono resmi menjadi bagian mitra Gojek.
Friono boleh berbangga sebab ia bergabung di tahun kedua setelah layanan Gojek mulai naik daun di ibu kota.