Sabtu, 4 Oktober 2025

Tersangka Alami Gangguan Jiwa Berat, Kasus Penusukan yang Menewaskan Mantan Guru Silat Dihentikan

Polresta Mataram menghentikan kasus penusukan yang dilakukan Muhit hingga menewaskan Muhdan yang terjadi sebulan lalu.

Editor: Dewi Agustina
KOMPAS.COM
Ilustrasi tewas - Polresta Mataram menghentikan kasus penusukan yang dilakukan Muhit hingga menewaskan Muhdan yang terjadi di Pagesangan Timur pada Selasa (6/9/2022) lalu. Kasus ini dihentikan lantaran tersangka pelaku merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). 

Dua tusukan di antaranya berakibat fatal dan menyebabkan Muhdan meninggal dunia.

Siapa Muhdan?

Muhdan dikenal sebagai sosok yang memiliki segudang keterampilan.

Selain jago silat, korban juga memiliki kemampuan memasak dengan bergelar chef.

Dulu korban juga pernah mengajar bela diri silat.

Humaidi (46), tetangga sekaligus masih keluarga Muhdan, Rabu (7/9/2022) mengatakan Muhdan dulu mengajar bela diri silat di salah satu sekolah di Lingsar, Lombok Barat.

"Dulu dia mengajar silat, tetapi sekarang sudah tidak lagi. Karena sudah cukup berumur dan sibuk dengan kesehariannya memasak di rumah makan miliknya," ujar Humaidi, sepupu Muhdan.

Baca juga: Dikejar ODGJ saat Main Bola di Velodrome, 4 Bocah Terserat Dibantu Petugas Damkar Pulang ke Rumah

Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan beberapa murid silat Muhdan yang ikut berduka.

Terlihat beberapa muridnya mendatangi rumah duka atau mengirim ucapan bela sungkawa melalui media sosial WhatsApp.

Di lokasi penganiayaan yang menyebabkan Muhdan meninggal, terlihat lauk pauk sisa makanan yang dimasak Muhdan sebelum kejadian pada Selasa (6/9/2022).

"Ini lauk yang dijual tadi malam, yang membuat (memasak) ini ya Muhdan," jelas Humaidi, memperlihatkan ikan bakar, cumi bakar dan lauk lainnya.

Kehebatan Muhdan mengolah makanan pun sudah teruji sebelum ia mulai berjualan di lokasi tersebut.

Muhaimin mengatakan, saat pandemi Covid-19, Muhdan berkerja sebagai Chef di Hotel Grand Legi, Mataram.

"Dulunya beliau berkerja sebagai chef di Hotel Grand Legi, tetapi memutuskan untuk membuka usaha sendiri. Ini lah warung makannya yang dia kelola," Tutur Humaidi.

Dalam perjalanan usahanya, Humaidi mengatakan jamu buatan Muhdan kerap dibeli oleh Wali Kota Mataram Mohan Roliskana.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved