Kamis, 2 Oktober 2025

Kasus Pencabulan di Jombang

Polisi Gagal Tangkap DPO Pencabulan Anak Kiai Jombang, Begini Tanggapan Wakapolda Jatim

Polda Jawa Timur menanggapi mengenai lolosnya seorang DPO pencabulan, MSAT (46) dari kepungan polisi

Editor: Erik S
SURYAMALANG.COM/Luhur Pambudi/istimewa
Kolase Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dan DPO tersangka pencabulan MSAT (46) 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA-  Polda Jawa Timur menanggapi mengenai lolosnya seorang DPO pencabulan, MSAT (46) dari kepungan polisi.

MSAT adalah anak kiai Jombang, Jawa Timur. Ayah MSAT bahkan secara terang-terangan meminta agar polisi tidak menangkap anaknya itu.

Baca juga: Jadi DPO, Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Gagal Ditangkap, KPAI: Hukum Harus Ditegakkan

Ayahnya mengatakan anaknya adakah korban fitnah sehingga dugaan pelecehan seksual itu akan diurus secara kekeluargaan.

Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo tidak mempersoalkan belum ditangkapnya MSAT.

Slamet memastikan proses hukum kepada MSAT akan terus berjalan.

"Sebenarnya nggak ada masalah. Kita lagi berjuang menegakkan hukum. Polisi pun ingin melaksanakan tugas secara profesional," kata Slamet, Rabu (6/7/2022).

Hingga kini, pihak penyidik dari jajaran Subdit III Jatanras dan Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, masih terus melakukan upaya penangkapan terhadap putra tokoh agama di Ploso, Jombang itu.

Di singgung mengenai kendala-kendala yang dihadapi penyidik hingga membuat penegakkan hukum terhadap MSAT terkesan lamban.

Baca juga: Dugaan Pencabulan Santriwati oleh Anak Kiai Jombang, Kapolres Diminta Pulang hingga Kronologi Kasus

Mantan Wakapolda Kepulauan Bangka Belitung itu, akan menyampaikan dalam waktu dekat, setelah proses tindak lanjut penegakkan hukum terhadap MSAT, telah menunjukkan hasil yang signifikan.

"(Soal kendala) nanti kami akan sampaikan di lapangan," pungkas mantan Kapolres Nganjuk itu.

MSAT lolos dari kepungan ratusan polisi

Penangkapan MSAT di Jombang sempat mencekam.

Warga Jombang sempat dikagetkan banyaknya mobil kepolisian yang tersebar di seantero kabupaten yang memiliki luas wilayah sekitar 1.115,09 km2 itu, sejak siang hingga malam, pada Minggu (3/7/2022). 

Baca juga: Kiai di Jombang Minta Polisi Tidak Tangkap Anaknya Kasus Pencabulan: Demi Keselamatan Kita Bersama

Mobil-mobil polisi menyebar hingga di perbatasan antarwilayah Jombang dengan kabupaten lain.

Ternyata, bertebaran mobil kepolisian itu, merupakan upaya dari pihak kepolisian dari Subdit III Jatanras dan Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim melakukan penangkapan terhadap seorang DPO kasus dugaan kekerasan seksual. 

Kronologi Pengejaran 

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menerangkan, pihaknya melakukan upaya penangkapan terhadap MSAT pada hari itu, dimulai sekitar pukul 12.45 WIB. 

"Saat di Jalan Raya di Jombang, tim dihalang-halangi oleh mobil bernomor polisi S-1741-ZJ. Akibat peristiwa tersebut salah satu anggota kami terjatuh," ujar mantan Kapolsek Wonokromo itu, Selasa (5/7/2022). 

Kemudian, lanjut Kombes Pol Dirmanto, pihaknya kembali mengadang mobil tersebut dan berhasil diamankan.

"Sopir melarikan diri, namun dua orang yang ada di mobil tersebut kami tangkap," katanya. 

Mantan Wadir Lantas Polrestabes Surabaya itu menambahkan, saat dilakukan pemeriksaan di mobil tersebut ditemukan barang bukti senjata berjenis air softgun. 

"Upaya tindak lanjut kami adalah terus melakukan upaya pengejaran terhadap MSAT," pungkas Kombes Pol Dirmanto.

Ayah tersangka minta polisi pulang

Pada hari terjadinya upaya penangkapan paksa itu, upaya persuasif dilakukan oleh Kapolres Jombang AKBP Muh Nurhidayat.

Nurhidayat menemui pihak keluarga, atau ayahanda MSAT, berinisial MM. 

Video upaya persuasif yang dilakukan Polres Jombang itu sempat diabadikan ponsel warga yang menyaksikan momen tersebut. 

AKBP Muh Nurhidayat, bertemu dan bertatap muka langsung dengan MM selalu petinggi dari Ponpes yang berlokasi di Ploso, Jombang tersebut. 

Dalam video berdurasi 1 menit 55 detik itu, MM menegaskan, kasus yang menyeret nama anaknya itu, sebagai fitnah yang terjadi di dalam keluarganya. 

Penegasan itu, disampaikan berulang kali dengan nada suara yang terdengar pelan.

Bahkan, MM juga menghendaki pihak kepolisian segera kembali ke tempat atau markasnya masing-masing. 

"Demi untuk keselamatan kita bersama, demi untuk kejayaan Indonesia Raya. Masalah ini, masalah keluarga. Untuk keselamatan kita bersama, untuk kebaikan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini fitnah ini masalah keluarga, masalah keluarga," ungkap MM, melalui microphone pengeras suara. 

"Untuk itu, kembalilah ke tempat masing-masing, jangan memaksan diri, mengambil anak saya yang kena fitnah ini, semua itu adalah fitnah, Allahuakbar cukup itu saja," pungkasnya. 

Penulis: Frida Anjani

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul 6 Fakta Putra Kiai Jombang Kebal Hukum: Dugaan Pencabulan Santriwati, Ratusan Polisi Gagal Tangkap

dan

Ratusan Polisi Kembali Gagal Tangkap Anak Kiai Jombang, Terduga Kasus Pencabulan Santri

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved