Dua Keluarga Bertetangga Terlibat Perang Hingga Berdarah-darah
Kedua keluarga itu pun mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit, dan berujung saling lapor.
Akibat kejadian ini, Luh Ayu Widiani pun telah melaporkan kejadian ini di Mapolsek Banjar, dengan nomor laporan LP/07/II/2022/SPKT/Polsek Banjar/Polres Buleleng/Polda Bali.
Sementara dari pantauan pada Sabtu (5/3) siang, Kadek Arsana bersama putranya Gede Porda mendatangi Polsek Banjar. Ia juga melaporkan kasus ini, karena merasa sebagai korban.
Kadek Arsana mengaku dianiaya oleh keluarga Putu Mas Merta, hingga bagian kepalanya luka. Sedangkan anaknya juga dianiaya hingga tulang pada bagian tangan kirinya patah.
Menurut Ketut Darma selaku adik dari Kadek Arsana, ia tidak mengetahui secara pasti penyebab perkelahian tersebut.
Sebab saat kejadian, ia sedang tidur di rumah. Tiba-tiba, ia mendengar istri dari Kadek Arsana sedang menangis, sehingga ia pun terbangun dan mengecek di luar rumah.
Saat keluar dari rumah, Ketut Darma menemukan kakaknya sedang berdiri di tengah jalan, dengan kondisi telah bersimbah darah.
"Saya tidak tahu masalahnya apa. Saya melihat kakak saya sudah bersimbah darah. Saya langsung melarikan dia ke RS Parama Sidhi. Baju saya penuh dengan darah. Intinya saya tidak tahu masalahnya apa," ungkapnya.
Kapolsek Banjar, Kompol I Gusti Nyoman Sudarsana mengatakan, pihaknya saat ini masih menyelidiki dan memeriksa saksi-saksi.
Pihaknya belum dapat memastikan siapa pelaku kasus ini, lantaran kedua belah pihak merasa menjadi korban, sehingga berujung pada saling lapor.
"Kami butuh waktu lebih, untuk mendalami kasus ini. Kami belum bisa meminta keterangan dari kedua belah pihak, karena masih membutuhkan penanganan medis dan kurang maksimal untuk dimintai keterangan. Kalau dari Kadek Arsana memang tercium aroma alcohol. Ini kami masih dalami juga," katanya.
Terkait barang bukti yang diamankan, kata Kompol Sudarsana, berupa golok, pipa besi, linggis dan lesung. Polisi masih mencari tahu siapa pemilik sejumlah barang bukti yang diamankan itu.
"Beri kami waktu untuk memastikan, apa masalahnya, dan siapa yang duluan melakukan tindakan penganiayaan ini," tutupnya. (rtu)
Baca juga: Kata Bobotoh Cantik: David da Silva Bakal Jadi Momok Persiraja