Sabtu, 4 Oktober 2025

Penjara di Rumah Bupati Langkat

Beda Pernyataan Mantan Penghuni Sel dan Migrant Care soal Dugaan Perbudakan di Rumah Bupati Langkat

Berikut perbedaan pernyataan mantan penghuni sel dan Migrant Care soal dugaan perbudakan di rumah Bupati Langkat.

Penulis: Inza Maliana
kolase tribunnews
Bupati Langkat Terbit Peranginangin dan temuan penjara di rumahnya. 

Menurutnya, pekerjaan setiap orang di tempat tersebut berbeda-beda.

Ada yang di kebun kelapa sawit, ada yang di bengkel hingga di pabrik.

Saat itu, Jimmy melakukan kegiatan untuk menyortir kepala sawit di pabrik milik sang bupati.

"Bukan di kebun semua, beda-beda, dulu saya di sortasi di pabrik," ungkapnya.

Baca juga: Pengakuan Hana, Istri dari Pria yang Dipenjara di Rumah Bupati Langkat, Bantah Suaminya Kerja Paksa

Baca juga: Respons Gubernur Sumut Edy Rahmayadi soal Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat

Makanan yang Disediakan Berlebih

Jimmy juga membantah soal pemberian makanan yang tidak layak saat berada di kerangkeng itu.

Ia menyebut, makanan yang diberikan sangat cukup bahkan berlebih.

"Itu tidak benar sama sekali (makanan yang diberi tak layak, red), yang saya alami kalau soal konsumsi itu sangat mencukupi malah berlebihan," jelasnya.

Jimmy mengaku mendapat makan 3-4 kali sehari.

Sarapan pada pukul 07.00 WIB, pukul 12.00 WIB, dan selepas maghrib sekira 18.00 WIB.

Bahkan, saat malam hari, Jimmy menyebut kerap diberi makan kembali.

"Kalau pagi sarapan setengah 7 sudah datang, kadang kalau pagi nasi goreng."

"Menunya diganti, tidak itu terus setiap hari," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Maliana, TribunMedan.com/Satia, KompasTV/Hadi Basri)

Berita lain terkait Penjara di Rumah Bupati Langkat

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved