Kamis, 2 Oktober 2025

Fakta Duel Maut Penjual Gorengan dengan Rentenir di Tangsel, Ribut Soal Utang Rp 350 Ribu

Kasus seorang penjual gorengan terlibat duel maut dengan rentenir karena emosi ditagih utang terjadi di Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi seorang rentenir tewas setelah terlibat duel maut dengan penjual gorengan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

Seorang saksi bernama Evan (17) memaparkan kejadian tersebut.

Dia mengaku melihat langsung peristiwa tragis itu.

"Rentenirnya namanya Bang Siregar. Saya ngelihat langsung tadi sekitar jam 08.30 WIB."

"Setelah dibacok, korban sempat teriak minta tolong, tapi udah enggak begitu kedengaran," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Evan mengatakan, korban dan pelaku sebelumnya terlibat cekcok, bahkan saling bacok.

"Sempat cekcok dulu, korban sama pelaku adu mulut, main tindih-tindihan, terus ngeluarin senjata tajam golok sama pisau, dua-duanya baku hantam," lanjutnya.

Baca juga: Bidan Desa Tewas Dihabisi Suami yang Pencemburu, Korban Sempat Curhat Malu Soal Kelakuan Pelaku

Akan tetapi, saksi tidak tahu detail dari mana senjata tajam itu berasal, apakah korban dan pelaku sudah saling menyiapkan senjata tajam tersebut atau tidak.

"Enggak tahu dari mana (asalnya). Pokoknya tadi udah bacok-bacokan aja, ditebas lehernya (korban)," lanjutnya.

Setelah kejadian tersebut, pelaku yang belum diketahui namanya masih sadar tetapi tergeletak lemas di lokasi kejadian.

Setelah itu, warga berdatangan dan membawa jasad korban ke Rumah Sakit IMC.

Sementara itu, pelaku yang juga mengalami luka-luka langsung dibawa oleh polres setempat ke Rumah Sakit Fatmawati.

Ribut soal utang Rp 350 ribu

Kapolres Tangsel, AKBP Sarly Sollu membenarkan kejadian ini.

Ia mengatakan, motif duel maut ini karena CS emosi ditagih utang oleh MS.

Baca juga: Kronologi Bocah SD Dihabisi Kakak Sepupu, Pelaku Ingin Kuasai HP Korban karena Kecanduan Game Online

Waktu kejadian CS belum memiliki uang untuk diberikan kepada korban.

"Pelaku penganiayaan ini didatangi rumahnya oleh MS untuk menagih sejumlah utangnya Rp 350.000, kemudian ditagih terhadap CS ini," kata Sarly Sollu, dikutip dari TribunTangerang.com.

Hingga kini polisi masih mendalami kasus yang menewaskan MS.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribuntangerang.com/Rizki Amana)(Kompas.com/Annisa Ramadani Siregar)

Berita lainnya seputar Kota Tangerang Selatan.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved