Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Kematian 2 Warga Bone Bukan karena Vaksin, Berikut Hasil Investigasi Dinkes, BPOM hingga KIPI Sulsel

Berdasarkan hasil pengkajian dan causality assessment oleh Dinkes Sulsel bersama KIPI Sulsel, Seleng (80) memiliki riwayat hipertensi lama.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Timur/Siti Aminah
Dinas Kesehatan dan LIPI Sulsel konferensi pers terkait hasil investigasi dua warga Bone yang meninggal usai vaksin. Konferensi pers berlangsung di Kantor Dinas Kesehatan Sulsel Jl Perintis Kemerdekaan, Kamis (6/1/2022). 

26 Desember 2021

Sekira pukul 07.00 Wita, bidan melaporkan Seleng sudah meninggal.

Penyakit

*Seleng sudah empat kali rawat inap di rumah sakit dalam setahun karena sakit

*Dari pemeriksaan tekanan darah, besar kemungkinan pasien tidak rutin minum obat dan tidak rutin kontrol ke dokter

*Terakhir rawat inap dengan gejala pucat (Hb 4 gr/dl) dan nyeri lambung serta buang air besar warna hitam.

Kesimpulan

* Almarhum Tuan S memiliki tekanan darah tinggi diduga disertai komplikasi dengan pendarahan hidung dan darah merembes dari mulut saat kejadian di rumah.

* Almarhumah pelajar AW diduga mengalami penyakit jantung bawaan lahir.

* Almarhum dan almarhumah sudah mendapat penanganan di rumah/puskesmas dan disarankan dirujuk ke rumah sakit untuk tatalaksana lebih optimal, namun keluarga menolak.

* Kematian Tuan S dan pelajar AW adalah koinsiden, tidak terkait vaksinasi (inkonsisten).

Bukan karena Vaksin

Sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) membantah ada warga yang meninggal karena vaksin.

Sekretaris Dinkes Bone, drg Yusuf, Senin (27/12/2021) mengatakan insiden tersebut disebabkan oleh penyakit bawaan yang diderita.

"Ya jadi dua hari terakhir memang kita mendapat informasi lewat media maupun medsos ada dua orang warga Bone yang meninggal dikaitkan dengan vaksin," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved