Sabtu, 4 Oktober 2025

Perjuangan Mbah Jum Kayuh Sepeda Puluhan Kilometer Jual Anyaman Bambu Demi Istri yang Sakit Keras

Dengan menuntun sepeda ontel miliknya, ia menjajakan dagangannya dari desa ke desa dan tak jarang menempuh berpuluh-puluh kilometer jauhnya.

Editor: Hasanudin Aco
Kompas.com/ Imam Rosidin
Jumali menuntun julannya di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi, Sabtu (18/9/2021).(Kompas.com/ Imam Rosidin) 

Di balik kerja kerasnya itu Mbah Jum mengaku menjalani dengan ikhlas jalan hidupnya ini.

Karena hal itu sudah menjadi kewajiban yang harus dipikul sebagai seorang kepala keluarga.

Sebab, bagaimanapun ia masih harus menghidupi istrinya, Rehani (75) yang kini tengah sakit stroke dan seorang cucu yang dirawatnya.

Karena kedua anaknya sejak lama telah meninggal dunia. Sehingga tak ada yang bisa dijadikan tempat bergantung selain kedua tangan dan rezeki dari Tuhan.

"Bagaimana lagi karena memang ini sudah menjadi tanggung jawab saya sebagai seorang kepala keluarga," ujar dia.

Bahkan sangking cintanya, Mbah Jum mengaku sebelum berangkat berdagang ia harus merawat istrinya.

Membersihkan tubuh dan menyuapi makan istri yang dicintainya itu. Sebab, Rehani hanya bisa menghabiskan hari-harinya di atas kasur.

"Sebelum berangkat kerja ya saya merawat istri saya dulu, terkadang saya juga masak, karena istri sudah lama stroke dan tidak bisa apa-apa," ujar dia.

Sedangkan cucu, kata Mbah Jum, hanya sebagai seorang yang bekerja serabutan dan penghasilannya juga tidak seberapa.

Cucunya bekerja sebagai seorang penyerut bambu.

"Ya bagaimanapun saya tidak mau ngeluh," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Jumali, Lansia 80 Tahun Menempuh Puluhan Kilometer Berdagang Anyaman Bambu demi Istri yang Stroke"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved