Kisah Hariadi Saptono, Tokoh Dibalik Gibran Dapat Restu dari Megawati di Pilkada Solo
Menegnang kisah Hariadi Saptono yang jadi sosok penting bagi perjalanan politik Gibran Rakabuming Raka.
Padahal, saat itu, ada pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa yang diajukan DPC PDIP Solo.
Pasangan yang dikenal dengan sebutan Puguh itu bahkan telah mengantongi restu Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
PDIP kemudian menurunkan rekomendasi ke Gibran dengan menyandingkannya bersama Teguh Prakosa.
Baca juga: Hariadi Saptono, Tokoh PDIP dan Timses Gibran Meninggal Dunia
Setelah rekomendasi diamankan, pekerjaan Hariadi tidak langsung berhenti.
Ia bahkan rela tidak tidur guna memenangkan Gibran - Teguh yang kala itu melawan pasangan independen Bagyo Wahyono - Fx Supardjo.
"Mengawal Gibran tidak kurang-kurang. Tidak pernah tidur. Dia sosok pemikir. Dia sebagai martir, tidak pernah menikmati, tidak dapat apa-apa," ucapnya.
Karangan Bunga dari Gibran
Keluarga berduka atas meninggalnya politisi senior PDIP Solo, Hariadi Saptono karena sakit, Sabtu (19/6/2021).
Sosok penting yang ikut menghantarkan Gibran Rakabuming Raka tersebut meninggal dunia setelah dirawat lebih kurang 12 hari di RSUD Dr Moewardi Kota Solo.
Dialah satu di antara tokoh PDIP yang mendukung Gibran, saat DPC PDIP Solo sudah memiliki calon yakni Achmad Purnomo-Teguh Prakosa dalam Pilkada 2020.
Dari pantauan TribunSolo.com, Gibran belum nampak di rumah duka, Jalan Sri Narendra RT 01 RW 04, Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Belum ada tanda-tanda putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut melayat.

Kakak Hariadi, Purwanto Joko Sanyoto menyampaikan, pihak keluarga sudah mengabarkan ke Gibran sesuai prosedur yang ada.
"Sudah mengabarkan lewat humas di Balai Kota, maupun Loji Gandrung," ujar Purwanto kepada TribunSolo.com.
Baru karangan bunga duka cita dari Pemkot Solo yang sampai di kawasan rumah duka.