Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak
Bikin Status Lecehkan Istri Korban KRI Nanggala-402, Warga Medan Ini Dicambuk Hingga Minta Ampun
Seorang pria yang memegang benda mirip selang air mencambuk tubuh Imam Kurniawan berkali-kali
Mengutip Tribun Jogja, Slamet memastikan kedatangan personel TNI AL hanya meminta klarifikasi, bukan untuk menggeruduk Polsek Kalasan.
Sebagai informasi, di media sosial bereda narasi personel TNI AL menggeruduk Polsek Kalasan.
Baca juga: Pria Amerika Keturunan Asia Diserang OTK di New York, Ditendang dan Diinjak hingga Kritis
Tangkapan layar Polsek Kalasan didatangi TNI AL karena ada oknum petugasnya berkomentar miring tentang awak kapal KRI Nanggala-402. (via KompasTV)
"Dari rekan-rekan Danlanal tadi mereka mau klarifikasi."
" Jadi memang kita panggil, kita klarifikasi, kita kasih tahu duduk perkaranya seperti apa," terang Slamet.
Mengutip Tribun Jogja, Aipda FI menjalani pemeriksaan.
Wakapolda DIY, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, mengungkapkan Aipda FI akan diobservasi status mentalnya untuk mengetahui kondisi kejiawaan.
Menurutnya, ada indikasi Aipda FI mengalami depresi.
Depresi tersebut diduga muncul karena Aipda FI yang belum menikah hingga usia kepala empat.
"Kemungkinan ya. Karena sampai umur sekian masih belum nikah yang bersangkutan, dia kelahiran tahun 80," terangnya, Senin.
Ia pun memastikan akan memberi sanksi tegas terhadap Aipda FI.
Bahkan, Slamet mengatakan Aipda FI bisa dijerat Pasal UU ITE terkait komentarnya.
Lantaran apa yang dilakukan Aipda FI berpotensi merusak hubungan dua instansi.
"Pasti ada tindakan, bukan hanya kode etik tapi akan ditindak secara pidana karena itu merusak hubungan antar dua instansi."
"Karena saat ini kita sedang berduka. Tapi nanti kita lihat dulu kejiwaannya," bebernya.
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, juga membeberkan hal serupa.