Minggu, 5 Oktober 2025

Jasad Kapten Kapal Membusuk di Hutan, Polisi Temukan Belasan Luka Tusukan di Sekujur Tubuhnya

Saat ditemukan, terdapat belasan luka tusukan pada bagian perut dan dada korban, luka sayatan pada tangan kanan dan luka robek pada bagian leher.

Editor: Dewi Agustina
Pos Kupang/Amar Ola Keda
Warga di sekitar Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT heboh dengan penemuan jasad seorang pria yang sudah membusuk, Selasa (23/3/2021) petang. 

Tiba di kos, Mieke masih sempat memandikan korban, karena korban sedang sakit.

Selanjutnya, Mieke ke luar untuk membeli ikan di Pasar Alak, Kota Kupang.

Baca juga: Mayat Ainun Membusuk dalam Kubangan Lumpur, Korban Pergi dari Rumah 3 Minggu Lalu Tanpa Pamit

Baca juga: Fakta-fakta Sopir Truk Tewas Membusuk di Lahan Kosong, Identitasnya Terungkap dan Ini Kata Polisi

Saat kembali ke kos, Mieke mendapati kamar kost dalam keadaan tertutup dan korban tidak ada di dalam kamar.

Mieke sempat meminta bantuan tiga orang anak-anak di sekitar tempat kostnya untuk bersama-sama mencari korban.

Mereka sempat mencari hingga ke lokasi kejadian di lahan kosong milik PT Pelindo III, namun tidak menemukan korban.

Mieke kaget karena pada Selasa (23/3/2021) malam ia mendapat kabar ada penemuan mayat di lahan kosong milik PT Pelindo III dengan kost korban.

Mieke pun ikut ke lokasi kejadian. Ia kaget saat melihat jenazah yang ditemukan ternyata suaminya.

Ada Pertengkaran

Korban memiliki istri sah bernama Stefi Baliude (49). Selama ini, istri sah korban tinggal di Manado, Sulawesi Utara.

Selama bertugas di Kota Kupang, korban memiliki istri tidak sah, Mieke Taghulihi (45) dan indekos di RT 014/RW 005, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Jenazah Kapten Kapal di Kupang
Kisman Kasehung (49) ditemukan membusuk di lahan kosong milik PT Pelindo III, RT 16/RW 05, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Selasa (23/3/2021) petang. Kondisi korban saat hendak dievakuasi polisi.

Mendengar kabar suaminya sakit, Minggu (21/3/2021), Stefi Baliude terbang dari Manado, Sulawesi Utara ke NTT dengan pesawat Lion Air.

Ia hendak menjemput korban karena mendapat kabar kalau korban sedang sakit.

Ia tiba di Kupang sekitar pukul 14.30 Wita dan langsung menuju ke Pelabuhan Tenau Kupang untuk mencari informasi tentang keberadaan korban.

Ia pun menggunakan jasa ojek ke tempat kost korban, namun tidak menemukan korban. Stefi hanya bertemu Mieke, istri kedua korban.

Saat itu, sempat terjadi pertengkaran antara Stefi dan Mieke dan sempat ditangani ketua RT setempat.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved