Minggu, 5 Oktober 2025

Berlatar Belakang Asmara, Anak Kepala Desa Asal Cianjur Dibacok Remaja 16 Tahun di Sukabumi

Polres Sukabumi berhasil menangkap pelaku pembacokan terhadap seorang anak kepala desa asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Editor: Adi Suhendi
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ilustrasi pelaku kejahatan. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi.

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Polres Sukabumi berhasil menangkap pelaku pembacokan terhadap seorang anak kepala desa asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pelaku tega menganiaya korban karena terbakar api cemburu.

Kasat Reskirim Polres Sukabumi Kota AKP Cepi Hermawan, mengatakan, pelaku berhasil ditangkap diketika sedang berada di kediamannya di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

"Penganiayaan anak Kades asal Cianjur tersebut, pelakunya hanya satu orang, dan masih di bawah umur, yaitu ER (16)," kata Cepi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (19/2/2021).

Berdasarkan pengakuan pelaku, kata dia, motif penganiayaan yang dilakukannya tersebut, karena cemburu kepada seorang remaja perempuan, lantaran ada kedekatan dengan korban.

Baca juga: Satu Orang Tersiram Minyak Goreng Saat Mobil yang Tawarkan Tahu Bulat Hantam Pohon di Sukabumi

"Pelaku ada dendam pribadi kepada korban, karena cemburu pacaranya ada hubungan kedekatan dengan korban. Sedangkan senjata tajam yang digunakan pelaku hingga saat ini masih dicari," ucapnya.

Cepi menyebutkan, saat ini pelaku sudah ditahan di Mapolrek Sukalarang, karena masih dibawah umur, sehingga pelaku diperlakukan secara khusus.

"Meski masih di bawah umur, namun pelaku dikenakan pasal 351 tentang tindak penganiayaan, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 hingga delapan tahun," ucapnya.

Pihaknya menabahkan, terkait kasus pembacokan tersebut sejumlah saksi telah diperiksa dan dimintai beberapa keterangan.

Sesusai Prediksi Ayah Korban

Diberitakan sebelumnya, penganiayaan MFN (15) seorang anak kepala desa asal Kabupaten Cianjur di Babakan Pamoyanan, RT 02/06, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, diduga karena masalah percintaan.

Hal tersebut dikatakan orang tua korban IN (40) saat dihubungi Tribunjabar.id melalui sambungan telepon, Senin (15/2/2021).

"Berdasarkan penelusuran, anak saya mempunyai kenalan seorang remaja perempuan di Sukaraja, bahkan gadis tersebut sempat mendapatkan pesan singkat dari seseorang yang mengancam anak saya," ujarnya.

Baca juga: Wanita Buruh di Sukabumi Jadi Korban Aksi Begal, Tak Berkutik Saat Diacungi Golok

Namun, kata dia, anaknya tidak mengetahui ancaman tersebut dan hanya berencana untuk main ke rumah saudara serta teman-temanya di Sukaraja.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved