Demonstrasi Buruh Smelter Nikel di Konawe Berakhir Ricuh, Satu Tungku dan Belasan Truk Terbakar
Aksi buruh perusahaan pengolahan nikel di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, berujung bentrok dengan petugas keamanan
“Tiba-tiba, dari belakang polisi itu ada lemparan botol air mineral dan batu. Kami berlarian menyelamatkan diri. Bentrokan tidak lama terjadi. Kami juga dihalau dengan gas air mata. Sejak saat itu, saya menarik diri karena situasi tidak terkontrol,” kata Ilham.
Dari informasi yang diperoleh, ucap Ilham, sejumlah buruh yang berada di dalam perusahaan juga terpancing dengan kejadian ini. Bentrokan meluas di dalam area perusahaan PT VDNI tersebut. Ia menduga, buruh ini telah lama memendam kekecewaan sehingga ketika ada aksi besar lalu mengambil sikap.
“Saya menegaskan, aksi ini sejak awal adalah aksi damai, dan hanya ingin bertemu dengan GM PT VDNI. Karena kami menduga informasi kekecewaan buruh tidak sampai ke petinggi perusahaan. Apa yang terjadi sampai malam ini tidak pernah ada dalam rencana aksi,” tuturnya.
Aksi kali ini, Ilham menambahkan, merupakan jilid kedua dari aksi yang berlangsung akhir November lalu. Saat itu, aksi tidak menemui titik temu sehingga diagendakan untuk aksi kedua. Pihaknya juga sudah ke Disnakertrans Sultra dan mengajukan tuntutan. Akan tetapi, tuntutan tersebut ditolak oleh perwakilan perusahaan.
Perwakilan perusahaan yang dihubungi tidak juga memberikan keterangan hingga Senin malam. Juru Bicara PT VDNI dan PT OSS Dyah Fadilat, juga Deputi Eksternal Manager PT VDNI Achmad A Chairillah Widjan, tidak merespons pertanyaan lewat pesan pendek yang dkirimkan.
Bukan kali ini saja pihak perusahaan tidak merespons apa yang terjadi di dalam perusahaan dengan investasi puluhan triliun rupiah tersebut. Beberapa waktu lalu, anggota Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional pun bahkan ditolak untuk berkunjung ke lokasi perusahaan dengan alasan pandemi Covid-19.
Artikel Ini Sudah tayang di HARIAN KOMPAS, dengan judul: Demonstrasi Buruh Smelter Nikel di Konawe Ricuh, Satu Tungku dan Belasan Truk Terbakar