PLN Kalbar: 2018, Ada 426 Peristiwa Padam Listrik Dipicu Kawat Layangan
pada 2018 lalu, ada total 426 kali peristiwa padam listrik akibat kawat layang-layang di wilayah tersebut.
Sementara itu, hingga Oktober 2020, persentase gangguan layangan mencapai angka 3 persen dari total gangguan UIW Kalbar.
"Unit Pelayanan yang paling berdampak pada gangguan layang-layang adalah UP3 Pontianak sebesar 66 persen, ini 200 dari 300 kali gangguan sampai dengan Oktober 2020," jelas Huslan.
Terkait rincian gangguan di UP3 Pontianak ini, Unit Layanan Pelanggan (ULP) yang sering mengalami gangguan karena layang-layang berkawat meliputi ULP Siantan sebanyak 82 kali, Kota 67 kali, Jawi 22 kali dan Mempawah 17 kali.
Ia menambahkan, dominasi gangguan yang disebabkan layangan berkawat ini biasanya terjadi saat cuaca cerah.
"Gangguan layangan cukup mengganggu pendistribusian supply listrik, terutama pada kondisi cuaca cerah," papar Huslan.
Lebih lanjut Huslan menyebut gangguan layangan turut berdampak pula pada gangguan konstruksi.
Tercatat gangguan konstruksi yang dialami di UP3 Pontianak hingga Oktober 2020 sebanyak 246 kali.
Gangguan ini paling banyak terjadi di ULP Siantan sebanyak 90 kali, Kota 74 kali, Rasau Jaya 24 kali, Ngabang 24 kali, serta Mempawah 22 kali.
"Data gangguan konstruksi ini sebenarnya adalah dampak dari gangguan layangan yang merusak peralatan konstruksi," pungkas Huslan.