Lihat Asap Seperti Kebakaran, Penjual Tahu Dobrak Pintu Selamatkan Penghuni Rumah, Dikira Maling
Kebakaran itu awalnya diketahui oleh seorang penjual tahu gejrot bernama Arif (25) yang berujalan jarak 10 meter dari lokasi kejadian.
"Saya enggak lihat jam berapa kejadian. Api langsung membesar dari atap rumah," ucapnya saat diwawancarai Tribunkaltim.co
"Iya, anak-anak meninggal , sewaktu mungkin tidur di atas loteng," sambungnya.
Pada saat kejadian, korban tersebut bersama dengan kakaknya.
"Kakaknya sempat lari, adiknya masih tidur di atas kayaknya ujarnya," tambahnya.
Sementara Kapolsek Samarinda Kota, AKP M Aldi Arja Setya menyebutkan adanya laporan dari masyarakat, sekira terjadinya kebakaran pada pukul 11.30 Wita.
Dan ia pun membenarkan bahwa adanya korban yang meninggal dunia, yaitu bocah berusia 10 tahun
"Korban diduga ada anak kecil 10 tahun atas nama Zidan," ucapnya saat diwawancarai Tribunkaltim.co di TKP.
Untuk dugaan sementara sumber api, masih dalam penyelidikan tim inapis Polresta Samarinda.
"Jadi kita belum mengetahui dugaan awalnya apa, karena masih dalam penyelidikan," tuturnya. (TribunKaltim.co/Muhammad Riduan)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Dikira Ada Maling, Penjual Tahu Gejrot Sempat Dobrak Pintu untuk Selamatkan Penghuni Rumah