Jenuh Harus Sembunyi Tiap Hari hingga Ngaku Tak Tenang, Pelaku Pencurian Ini Menyerahkan Diri
Seorang pelaku pencurian di Lampung Tengah akhirnya menyerahkan diri kepada polisi.
Peristiwa itu dialami Maridi (54) warga Kampung Bangun Sari, Kecamatan Padang Ratu, Rabu 24 Juni 2020 lalu pada subuh dini hari.
Kronologisnya, korban bersama sang sopir bernama Dedi pulang dari Natar, Lampung Selatan setelah bertransaksi sapi.
Sampai di ruas Kampung Komering Putih, korban dihadang dua orang mengendarai satu sepeda motor berboncengan, dan menghentikan mobil Carry yang korban kendarai.
Selanjutnya, pelaku mempertanyakan perihal sapi yang mereka bawa.
Pelaku mengatakan jika di kampungnya sering terjadi kehilangan sapi.
"Kami ditanya (pelaku) dari mana mau ke mana. Kami jawab, kami dari Natar (Lamsel) dan mau pulang ke Padang Ratu," kata korban Maridi mengingat percakapan dirinya dengan para pelaku saat itu.
Setelah itu, para pelaku mempertanyakan perihal satu ekor sapi yang korban bawa.
Para pelaku beralasan jika di kampungnya sering kehilangan sapi dan perlu dilakukan pengecekan.
"Lalu kami disuruh turun dari mobil dan disuruh pelaku untuk mengecek jenis sapi yang mereka bawa. Alasannya, mereka curiga sapi yang kami bawa hasil curian," jelasnya.
Setelah beberapa saat, para pelaku menyuruh korban untuk menepikan kendaraan mereka di pinggir jalan, dan disuruh menunggu seseorang yang para pelaku sebut dengan panggilan bos untuk membicarakan perihal sapi yang korban bawa.
Diamankan Polisi
Kasus lain, Ahmad Tanjung (29), seorang tersangka pelaku pencurian rumah kosong, berhasil diamankan tim opsnal Reskrim Polsek Panjang.
Polisi menangkap pelaku pada Minggu (12/7/2020) malam, saat tersangka sedang berada di rumahnya di Jalan Selat Malaka III, Kampung Teluk Harapan, Panjang, Bandar Lampung.
Kapolsek Panjang AKP Adit Prianto mengatakan, tersangka ditangkap atas laporan korban LP/B/ 103 /IV/2020/LPG/RESTA BALAM/POLSEK PJG.
Korbannya yang diketahui bernama Siti Juiah (35) merupakan pemilik rumah di jalan Rawa Laut, Panjang Selatan, Panjang, Bandar Lampung, yang disasar pelaku.