Bulan Bung Karno
Masjid Ar-Rabithah, Katedral dan Taman Bung Karno
Bung Karno bersama dan istrinya Inggit Garnasih, Ratna Djuami (anak angkat), serta mertuanya, Ibu Amsi
Gedung Pertunjukan Imaculata
Embawaru menuturkan, Gedung Pertunjukan Imakulata, merupakan tempat yang sangat penting karena di sanalah Soekarno menyuarakan perjuangannya untuk Indonesia merdeka.
Menurutnya, di gedung tersebut Soekarno bersama kelompok Kelimutu binaan Soekarno mementaskan tonil-tonil perjuangan. Menurutnya, kurang lebih ada tiga belas Tonil yang dibuat oleh Soekarno.
Baca: BLT Dana Desa Diperpanjang Hingga September, Mulai Juli Jumlahnya Berkurang Separuh Jadi Rp 300 Ribu
Antara lain, Dokter Setan, Rendo, Rahasia Kelimutu, Jula Gubi, Kut Kutbi, Anak Haram Jadah, Maha Iblis, Aero Dinamit, Nggera Ende, Amoek, Rahasia Kelimutu II, Sang Hai Rumba, dan 1945.
Sayangnya, gedung ini tidak terawat dengan baik. Banyak sampah berhamburan dan coretan di dinding. Juga tak ada penanda bahwa Soekarno pernah mementaskan tonil di Gedung tersebut.
Eks Toko De Leew
Eks Toko De Leew merupakan tempat Soekarno mengirim atau menerima surat. Bangunan asli toko ini sudah tak ada lagi dan tidak ada penanda yang menunjukan keterkaitan Soekarno dengan Eks Toko De Leew.
Baca: Tujuh Pramugari Cantik Penerbangan Jepang Bantu Petani Memanen Asparagus
Makam Amsi
Makam Amsi merupakan makam ibu Amsi mertua Bung Karno. Makam ini masih ada dan utuh.Ambuwaru menuturkan, pengasingan Bung Karno, sangat berkesan bagi mereka dan tentu seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap Pemerintah Kabupaten Ende bisa menjaga rumah itu dengan baik.
Tidak hanya itu, kata Ambuwaru, Pemkab Ende juga mesti merawat tempat-tempat lain yang punya kaitannya dengan Soekarno. "Yah contohnya Gedung Imakulata itu," ungkapnya.