Virus Corona
Seperti di India, Polisi di Ambon Pukul Warga yang Tak Pakai Masker dengan Rotan
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan kejadian itu
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Aparat keamanan yang menggunakan alat untuk menertibkan warga yang tidak menjalankan protokol kesehatan virus corona atau Covid-19 pernah terjadi di India.
Polisi menggunakan rotan untuk mengingatkan warga yang masih bandel berkumpul ataupun tak mengenakan masker.
Baca: Kematian Warga yang Diinjak Polisi Picu Gelombang Kerusuhan di Minneapolis Amerika Serikat
Hal serupa terjadi juga di Indonesia.
Sebuah video yang menayangkan polisi memukul warga yang tak pakai masker beredar dan viral di media sosial.
Melansir Kompas.com, video viral tersebut dibagikan di beberapa media sosial, seperti Twitter dan Facebook.
Salah satunya di grup Facebook Galeri Maluku dengan memberikan keterangan video “Bagi yang tidak menggunakan masker siap-siap panta babostok”.
Dalam video itu, tampak sejumlah polisi yang tengah melakukan penertiban, membawa rotan sepanjang 1 meter sambil memukuli bokong warga dan para pedagang yang kedapatan tidak menggunakan masker.
Sebagian polisi lainnya juga terlihat membawa senjata laras panjang saat mengawal penertiban.
“Masker mana masker, ingatan pakai masker,“ ujar salah satu anggota polisi dalam video tersebut.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, aksi penertiban itu terjadi di kawasan Pasar Mardika, Ambon, Kamis (28/5/2020) pagi.
“Itu kejadiannya kemarin. Memang harus tegas begitu karena di sini banyak pedagang yang melawan. Padahal Ambon ini sudah zona merah,” kata Ical salah satu pedagang Pasar Mardika kepada Kompas.com, Jumat.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan kejadian itu.
Aksi itu dilakukan personel Polda Maluku.
“Jadi begini, itu (anggota) dari Polda Maluku, mereka kan tergabung dalam satgas gugus tugas Covid-19 di bawah pemprov, tapi pengendali tetap di bawah kita Polda Maluku,” katanya.
Saat melakukan penertiban, sejumlah anggota polisi kebetulan menemukan rotan milik anggota Satpol PP dan mereka kemudian menggunakannya untuk memukuli warga.