Virus Corona
Seperti di India, Polisi di Ambon Pukul Warga yang Tak Pakai Masker dengan Rotan
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan kejadian itu
“Itu rotan atau pentungan yang mereka gunakan itu milik Satpol PP ya,” katanya.
Baca: Dalam Rekaman Audio, ISIS Sebut Covid-19 Adalah Hukuman Tuhan
Saat aksi penertiban mirip dengan cara polisi di India, Roem enggan menjawab.
“Saya tidak bilang begitu (mirip) polisi India, itu yang menilai wartawan. Kalau mungkin mirip atau mirip polisi India itu wartawan yang nilai bukan saya,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Viral, Video Polisi Pukuli Bokong Warga Tak Pakai Masker dengan Rotan, Mirip di India
Polisi yang Pukul Warga Pakai Rotan Ditahan
Tindakan polisi yang memukul warga yang tak pakai masker dengan rotan tidak dibenarkan.
Mereka yang terlibat dalam tindakan tersebut mendapat sanksi dari Propam Polda Maluku.
Melansir Kompas.com, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, anggota polisi yang terlibat aksi pemukulan warga di kawasan Pasar Mardika yang kini ditahan di Propam Polda Maluku kini sementara menjalani pemeriksaan.
“Jumlah (anggota) yang ditahan di Propam itu ada delapan orang, mereka akan diproses secara hukum,” tegas Roem kepada Kompas.com, Jumat (29/5/2020).
Dia menjelaskan, sesuai arahan dari Kapolri Jenderal Idham Aziz dan Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djusuf, anggota polisi yang bertugas di tengah pandemi virus corona tidak diperbolehkan menggunakan cara-cara kekerasan yang dapat menakuti masyarakat.
“Karena itu menyalahi SOP kita. Itu sesuai arahan Pak Kapolri dan Pak Kapolda kita harus kedepankan sikap yang humanis jadi tidak boleh ada anggota pakai cara yang dapat menyakiti masyarakat, itu tidak sesuai SOP,” katanya.
Dia mengakui, aksi sejumlah anggota polisi yang melakukan penertiban terhadap warga yang tidak menggunakan masker itu kini telah menjadi viral di media sosial dan menjadi perbincangan publik.
Menurutnya, ada berbagai tanggapan terkait aksi anggota polisi itu.
Namun banyak sekali warga yang mendukung sikap tegas anggota polisi yang melakukan penertiban tersebut.
“Kalau tanggapan masyarakat secara umum kalau kita lihat di media sosial, termasuk WA yang kita terima itu sangat banyak yang mendukung dan warga meminta agar mereka yang tidak pakai masker itu dipukuli lebih keras lagi tapi apapun itu, tindakan anggota itu kan menyalahi aturan menyalahi SOP,” ungkapnya.
Baca: Update 29 Mei: Pasien Positif Covid-19 di RS Wisma Atlet Berkurang 78 Orang Sejak Kemarin