Biar dapat Sinyal Internet, Sejumlah Mahasiswi di Luwu Harus Belajar di Atas Pohon
Selain masalah signal internet, terkadang mereka harus mencari tempat berteduh ketika hujan deras
Anak Warisna pun menjadi satu dari beberapa pelajar yang mesti ikut mendaki bukit demi bisa mengerjakan tugas-tugas sekolah yang diberikan.
Bersama anak-anak lain, ia harus berjalan sejauh 250 meter untuk sampai ke kaki bukit.
"Itu belum termasuk menaiki bukitnya, sambil membawa buku-buku. Tentu melelahkan bagi mereka, terutama di bulan puasa seperti ini," ujar Warisna.
Meskipun demikian, Warisna tidak terlalu mengeluhkan situasi tersebut.
Ia bersama para orang tua lain pun berusaha memaklumi situasi yang ada.
Apalagi ini demi mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah.
Kepala Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid sendiri sebelumnya menyampaikan bahwa masa BDR diperpanjang dari 29 April hingga 15 Mei mendatang.
Selanjutnya pelajar akan diliburkan mulai 18 Mei, menyambut Idul Fitri serta hari besar lainnya.
Disdikpora Gunungkidul pun membuka kemungkinan aktivitas pelajar di sekolah akan kembali normal pada 2 Juni mendatang.
"Namun demikian kami masih tetap melihat situasi dan terus melakukan evaluasi nantinya," kata Bahron.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kisah Mahasiswi Asal Luwu Panjat Pohon di Atas Bukit Demi Cari Sinyal untuk Kuliah Online