Virus Corona
Kena PHK, Warga Klaten Jalan Kaki Menuju Semarang Ingin Jual Ginjalnya
Tak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya setelah kena PHK, Seorang warga Klaten hendak menjual ginjalnya.
"Pemberian bantuan sembako kepada warga yang terdampak Covid-19 sudah sering kita lakukan bersama stake holder terkait," aku dia.
Melihat realitas Frans akan menjual ginjal dan berjalan kaki menemui Gubernur Ganjar di Semarang karena terimbas Corona setelah dirumahkan dari pekerjaannya, Wiyono cukup meyayangkannya.
"Hanya saja hari ini ada rekan kita yang kemarin sempat berjalan kaki, ini keluarganya kita sudah berikan sembako," ungkap Wiyono.
Selain memberikan bantuan kepada keluarga Frans Larry Oktavianus, rombongan Polres dan Dandim juga membagikan sejumlah bantuan sembako kepada warga sekitar rumah keluarga Frans di RT 1 RW 4, Dukuh Karangasem.
Bantuan yang dibagikan ada puluhan paket, di antaranya berisi masing-masing terdiri dari beras, mie instan, minyak, gula dan sirup.
Istri Tak Tahu
Pria bernama Frans Larry Oktavianus (43) warga Dukuh Karangasem, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Klaten dikabarkan ingin menjual ginjalnya lantaran dirumahkan terdampak corona.
Ketika TribunSolo.com mencari kediaman Frans, ternyata dia sudah melakukan perjalanan ke Semarang.
Saat itu, ada Istri Frans, Santi (41) yang berada di dalam rumah.
Santi mengatakan, soal suaminya yang mau menjual ginjalnya tersebut, dia tidak mengetahuinya.
Suaminya tidak pernah bilang padanya soal ingin menawarkan ginjalnya untuk dijual.
"Saya tidak tahu, dia (Frans) tidak bilang pada Saya," kata Santi pada TribunSolo.com, Minggu (3/5/2020).
Frans diketahui sudah melakukan perjalanan ke Semarang sejak Sabtu (2/5/2020) lalu.
Diketahui, jarak Klaten sampai Semarang sekitar 120 Km.
Istri Frans, Santi (41) mengatakan, khawatir dengan aksi nekat suaminya tersebut.