Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Sepinya Pendonor Darah saat Pandemi Corona, Keluarga Pasien Kelimpungan: Istri Saya Pendarahan 

Ahmad Syarifudin menceriterakan, istrinya mengalami pendarahan hebat. Perempuan bernama Halimatul Jannah itu lantas dibawa ke RSUD

Editor: Sanusi
Yulis/Tribunnews.com
ruang tunggu Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bogor 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yuli Sulistyawan

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pria tua mengenakan jaket dan celana hitam itu terlihat beberapa kali berdiri dan kembali duduk. 

Terkadang pria yang juga mengenakan masker warna hitam, kontras dengan rambutnya yang semuanya memutih, keluar masuk ruang tunggu Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bogor.

Sorot matanya menunjukkan rasa kegelisahan berlebih. Terkadang, masker hitam yang menutup mulut-hidungnya, diturunkan ke dagu. Namun tak lama kemudian dipasang rapat kembali.

Saat Tribunnews.com mendaftar untuk donor darah ke petugas UTD PMI Kota Bogor bernama Dina Fitria, pria tua itu tampak terus memperhatikan. 

Mas yulis Donor darah
ilustrasi

Kamis (2/3/2020) petang, Tribunnews sengaja datang ke kantor UTD PMI Kota Bogor untuk donor darah, sekaligus meliput kondisi kantor PMI saat virus Corona menggantang.

Tribunnews yang rutin berdonor darah lantas mengeluarkan kartu donor darah warna pink. Petugas PMI itu kemudian menerangkan warna pink pada kartu pendonor. 

mas yulis diambil darah
Ilustrasi

Menurutnya, warna pink artinya darah pemilik kartu yakni memiiki golongan darah B Positif atau plus sesuai standar WHO. 

Pria tua itu semakin penasaran dengan obrolan Tribunnews dengan petugas. Bahkan ia berdiri mendekat. 

Saat ditanya apakah pria tua itu membutuhkan darah golongan B positif, matanya berbinar.

"Istri saya terkena kanker serviks. Saya butuh dua kantong darah untuk menambah darah. Yang saya cari golongan darah B Plus (positif)," ujar pria bernama Ahmad Syarifudin (62) itu.

Kepada petugas, Tribunnews mengatakan darah yang akan didonorkannya, silakan dipakai siapapun yang membutuhkan.

Petugas perempuan itu lantas mengatakan bahwa saat ini juga ada yang membutuhkan darah golongan B Positif untuk ditransfusikan ke seorang anak berusia 18 tahun yang sakit Thalasemia.

"Itu orangtuanya. Dia sudah ajak satu pendonor darah golongan B positif. Tapi akan dicek dokter dulu, apakah bisa memenuhi syarat apa tidak. Kalau pendonor yang diajaknya bisa berdonor, darah Mas ini (sambil menunjuk Tribunnews), bisa dipakai untuk Bapak (sambil menunjuk Ahmad Syarifudin)," ujar petugas perempuan tersebut.

Begitu mendengar ucapan petugas, wajah pria tua yang berasal dari kawasan Ciwaringin Kota Bogor itu sedikit gembira. 

Baca: Kabar Baik Virus Corona di Indonesia, Peneliti IPB & UI Temukan Senyawa Anti-Corona dari 2 Buah Ini

Baca: Syekh Puji Diadukan Lagi karena Diduga Nikahi Anak di Bawah Umur, Komnas PA: Tergolong Residivis

Baca: Perampok Toko Emas di Tamansari Meninggal karena Terjangkit Virus Corona, Ini Kata Polisi

Baca: Penanganan Covid-19, Pemerintah Terima Donasi Lebih dari Rp 72,2 Miliar

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved