Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Sepinya Pendonor Darah saat Pandemi Corona, Keluarga Pasien Kelimpungan: Istri Saya Pendarahan 

Ahmad Syarifudin menceriterakan, istrinya mengalami pendarahan hebat. Perempuan bernama Halimatul Jannah itu lantas dibawa ke RSUD

Editor: Sanusi
Yulis/Tribunnews.com
ruang tunggu Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bogor 

Biasanya, dalam satu hari terdapat hingga 200 pendonor sukarela yang mendonorkan darahnya datang ke kantor PMI atau ke donor darah keliling. 

"Sejak Corona, paling sehari hanya 20 pendonor yang datang. Padahal kebutuhan darah di rumah sakit sangat banyak," ujar Dina Fitria.

Hal senada diungkapkan dr Wisnu yang bertugas mengecek kondisi calon pendonor.

"Sekarang sepi banget. Sehari paling sekitar 20 an pendonor. Donor darah keliling juga berhenti," ujar dr Wisnu.

Untuk mengatasi kondisi demikian, keluarga pasien biasanya disarankan pihak rumah sakit mencari sendiri pendonor yang darahnya sama. 

Kemudian pendonor tersebut diajak ke UTD PMI Kota Bogor yang berada di JL Kresna Raya,  Kota Bogor untuk melakukan pengambilan darah.

ilustrasi
wartawan Tribun saat donor darah (Yulis/Tribunnews.com)

Walhasil, terkadang di kantor UTD PMI Kota Bogor penuh dengan pengunjung karena keuarga pasien biasanya membawa calon pendonor dan cadangan calon pendonor. 

Salah seorang petugas pengambil darah bernama Kurniawati juga mengatakan sepinya pendonor sukarela. "Sejak ada Corona, pendonor sedikit banget. Padahal yang butuh darah banyak banget," ujarnya.

Ia berharap, pandemi Corona ini segera berakhir dan pendonor kembali mendonorkan darahnya. Setiap pendonor, biasanya diambil darahnya sebanyak 300-350 ml. 

Darah-darah segar itulah yang nantinya menyelamatkan nyawa pasien yang sangat membutuhkan transfusi darah. (yulis)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved