Virus Corona
Ganjar Pranowo Tegaskan Pemakaman Jenazah Corona Sudah Sesuai Prosedur Jangan Ditolak, Jaga Perasaan
Ganjar Pranowo mengimbau, masyarakat tak boleh melakukan aksi penolakan pemakaman terhadap jenazah dari pasien positif virus corona.
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan pemakaman jenazah korban virus corona sudah dilakukan sesuai prosedur.
Sehingga, masyarakat tak perlu khawatir apalagi melakukan penolakan pemakaman.
Melalui unggahan video di IGTV, Ganjar mengatakan masyarakat tak akan tertular virus corona dari jenazah yang dimakamkan.
"Penolakan jenazah Covid-19 ini mulaui muncul di beberapa tempat."
"Tolong betul saya meminta, saya sudah tanya pada beberapa pakar, kalau orang itu sudah meninggal, terus prosedur SOP-nya sudah bagus, semua sudah dibungkus, itu tidak apa-apa," ujar Ganjar, dikutip dari akun Instagram pribadinya @ganjar_pranowo, Rabu (1/4/2020).
Baca: Peringatan Dini BMKG Besok Kamis 2 April 2020: Waspada Jabodetabek Hujan Lebat dan Angin Kencang
Namun, Ganjar tetap mengimbau agar masyarakat tak perlu melayat.
"Yang penting Anda tak usah melayat, ikuti prosedurnya."
"Maka kalau sudah dikubur, sudah selesai, virusnya akan mati," jelas dia.
Menurutnya, apabila terjadi penolakan pemakaman akan menambah luka bagi keluarga yang ditinggalkan.
"Stigmatisasi pada koban dan keluarganya, termasuk yang sudah meninggal, pasti akan sangat sakit," ungkap Ganjar.
Baca: 343 Narapidana di Rutan Cipinang Dibebaskan, Tapi Tetap Wajib Lapor
Keluarga dari korban corona membutuhkan dukungan dari masyarakat.
"Dia butuh dukungan, bukan musuh kita, ingat banyak yang sudah sembuh."
"Saya mohon kepada masyarakat, ikuti ketentuan yang dari pemerintah."
"Jangan ditolak, jagalah perasaan mereka," imbuhnya.
Ganjar mengatakan, keluarga korban untuk melihat jenazah pun juga dilarang.