Virus Corona
Ganjar Pranowo Tegaskan Pemakaman Jenazah Corona Sudah Sesuai Prosedur Jangan Ditolak, Jaga Perasaan
Ganjar Pranowo mengimbau, masyarakat tak boleh melakukan aksi penolakan pemakaman terhadap jenazah dari pasien positif virus corona.
Sehingga, masyarakat diimbau tak menambah beban kepada keluarga korban.
"Mereka melihat mukanya tidak boleh, melihat mayatnya tidak boleh,"
"Orang tercintanya meninggal, kemudian melayat juga tidak boleh."
"Itu sudah sakit tolong jangan ditambah lagi perasaan sakitnya mereka, kita dukung ya," jelas Ganjar Pranowo.
Baca: Menkumham Yasonna Laoly: Kedatangan 49 TKA China di Kendari Negatif Corona dan Tak Langgar UU
Dalam keterangan video tersebut, Ganjar meminta agar penolakan pemakaman tak terjadi lagi.
"Mari kita saling tahu & jaga perasaan.
Apakah anda menolak pemakaman jenazah yg positif covid19?
Kalau alm/almh keluarga kita bgmn perasaan kita?" tulis Ganjar Pranowo.
Baca: Kemenag Pastikan Arab Saudi Tak Lakukan Pembatalan Ibadah Haji 2020 di Tengah Corona
Aksi Penolakan Pemakaman Jenazah
Mengutip Kompas.com, aksi penolakan pemakaman jenazah dari pasien positif corona, terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Jenazah tersebut terpaksa tertahan di mobil ambulans selama berjam-jam lantaran pemakamannya ditolak warga.
Selain itu, jenazah seorang profesor di Sumedang, Jawa Barat, yang meninggal dunia setelah terjangkit virus corona juga mengalami hal serupa.
Jenazah ditolak di beberapa tempat pemakaman sehingga petugas kesulitan menguburkan almarhum.
Baca: Ngemil Jadi Kebiasaan Saat di Rumah Saja karena Pandemi Virus Corona, Bagaimana Mengatasinya?
Perawatan Jenazah Corona Sesuai Prosedur
Mengutip laman bimaislam.kemenag.go.id, Menteri Agama, Fachrul Razi menyampaikan, jenazah pasien positif Corona diurus oleh tim medis dari rumah sakit rujukan.