Empat Pekerja Tersengat Listrik di Pati, Dua Orang Dilaporkan Tewas
Pemeriksaan dokter RS Budi Agung Juwana, keempat korban mengalami luka bakar pada jari serta telapak tangan dan kaki
Dia ditemukan meninggal dengan kondisi kaki terjerat kawat berduri yang telah dialiri listrik.
Tokoh masyarakat Gampong Bunin, Bukhari, Rabu (4/3/2020) mengatakan korban bukan penduduk asli Gampong Bunin, tapi berasal dari Stabat, Sumatera Utara, tetapi sudah 15 tahun berkebun.
"Korban meninggal karena tersetrum kawat beraliran listrik dan jenazahnya sudah dibawa pulang ke Stabat, Sumatera Utara untuk dikebumikan," ujar Bukhari.
Informasi yang diperoleh Serambi, Selasa (3/3/2020) dini hari, korban pergi ke kebun seorang diri untuk memeriksa tanaman jagung yang telah dipagari kawat berarus listrik.
Tetapi, hingga pukul 11.00 WIB, korban tak kunjung pulang ke rumah, sehingga istri korban bernama Tuyem (60) merasa curiga.
Baca: Nenek Saliah Hidup Tanpa Listrik Demi Berangkat Haji
Baca: PGN Siap Jalankan Tugas Untuk Gasifikasi 52 Pembangkit Listrik PLN
Baca: Banjir Rendam Jakarta, PLN Matikan Listrik di Sejumlah Area
Kemudian Tuyem mencari suaminya ke ladang yang berjarak sekitar 1 kilometer dari belakang rumahnya.
Setiba di kebun sekitar pukul 13.00 WIB, Tuyem sangat terkejut menemukan suaminya sudah tergeletak tak sadarkan diri.
Berdasarkan sejumlah foto yang diterima Serambi, saat ditemukan korban dalam keadaan telungkup di alur yang berair dangkal.
Korban masih mengenakan kain sarung warna merah motif kotak-kotak dan mengenakan baju warna cokelat, serta sandal biru.
Dalam posisi telungkup itu korban juga memeluk senapan angin di lengan tangan kiri dan di tangan kirinya juga tampak senter kepala.
Kemudian istri korban Tuyem meminta pertolongan warga untuk membantu evakuasi suaminya dibawa ke Puskesmas Peunaron.
Proses evakuasi juga dibantu oleh TNI/Polri bersama masyarakat setempat.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kronologi Empat Pekerja Tersengat Listrik di Pati, Dua Orang Tewas