Virus Corona
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Timbun Masker Tak Bilang Warga: Supaya Nggak Panik
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengaku menimbun masker sejak Januari 2020. Ia pun sengaja tak bilang pada warganya.
"Kuncinya (agar tidak terkena virus corona) justru ada di tangan," terangnya.
Lebih lanjut, Risma mengatakan pihaknya akan menambah fasilitas cuci tangan di berbagai taman dan sekolah di Surabaya.
"Ini penting, salah satunya untuk menjaga sistem imun kita, lingkungan kita harus bersih, kita juga siapkan untuk minum-minuman," beber Risma.
Mengutip Kompas.com, Risma juga mengimbau agar warga yang mengalami gejala virus corona untuk tidak takut mendatangi rumah sakit.
Ia mewanti-wanti, apabila ada yang merasakan gejala panas, batuk, pilek, nyeri di kepala, dan sesak napas, segera memeriksakan diri ke Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya.
Tri Rismaharini pun menegaskan semua biaya pemeriksaan akan ditanggung Pemerintah Kota Surabaya.

"Kalau curiga badannya tidak enak, tolong diperiksa ke rumah sakit. Warga tidak usah takut, biaya akan ditanggung Pemkot."
"Karena itu, kalau ada gejala seperti itu, tolong segera periksakan, enggak usah ragu dan takut untuk periksa," tutur Risma, Selasa.
"Kalau posisinya (rumah) jauh, panggil 112 minta diantar, gratis juga."
"Sudah kita siapkan ambulans khusus dari rumah sakit dengan petugas khusus," lanjutnya.
Baca: Tingkat Pasien Corona yang Bisa Sembuh di Seluruh Dunia, 4 Negara Ini Berhasil Sembuhkan 100 Persen
Baca: UPDATE Corona, 4 Maret 2020: Indonesia Masuk 77 Negara Terjangkit, 3.000 Meninggal dan 48.000 Sembuh
Jokowi akan tindak tegas penimbun masker
Langkanya masker di pasaran setelah dua warga Depok dinyatakan positif Covid-19, membuat Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis untuk menindak pihak penimbun masker dan menjual dengan harga tinggi.
Hal ini disampaikan sendiri oleh Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa.

"Saya juga memerintahkan Kapolri menindak tegas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum seperti ini yang menimbun masker dan menjualnya dengan harga yang sangat tinggi," terang Jokowi, dilansir Kompas.com.
"Hati-hati, ini yang saya peringatkan," tegasnya.