Kamis, 2 Oktober 2025

Tragedi Susur Sungai

Pramuka Jadi Kegiatan Rutin di SMPN 1 Turi, Kepsek Jujur Soal Susur Sungai: Saya Baru 1,5 Bulan

Kepala Sekolah SMPN 1 Turi Sleman, Titik Nurdiana mengatakan, kegiatan pramuka memang menjadi kegiatan ekstrakurikuler rutin di sekolahnya.

Tribun Jogja Official
Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Titik Nurdiana jumpa pers di SMPN 1 Turi, Sabtu (22/02/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Sekolah SMPN 1 Turi Sleman, Titik Nurdiana mengatakan, kegiatan pramuka memang menjadi kegiatan ekstrakurikuler rutin di sekolahnya.

Namun, Titik mengaku tak mengetahui saat kegiatan susur sungai tersebut berlangsung hingga menewaskan 10 siswa SMPN 1 Turi.

Ia menyebut, ketujuh pembina yang menemani kegiatan pramuka Jumat lalu, merupakan guru yang mengajar di sekolahnya.

"Kegiatan Pramuka memang rutin setiap hari Jumat, dari pukul 14.00 sampai 15.30. Ada tujuh pembina yang ikut dalam kegiatan susur sungai. Semuanya adalah guru SMPN 1 Turi," kata Titik Nurdiana di SMPN 1 Turi, Sabtu (22/02/2020), dikutip dari TribunJogja.com.

Titik mengatakan, para pembina pramuka tak berkoordinasi dengan dirinya untuk melakukan kegiatan susur sungai bagi anggota pramuka.

Baca: Cerita Haru Ayah Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi: Persiapan sebelum Pramuka hingga Batal Beri Kado

Baca: Tingggalkan Siswa di Sungai, Pembina Pramuka SMPN 1 Turi jadi Tersangka, Terancam 5 Tahun Penjara

Adapun menurutnya, kegiatan pramuka sudah ada sejak lama di sekolah tersebut.

"Kebetulan saya baru satu setengah bulan menjabat kepala sekolah, kegiatan Pramuka melanjutkan dari program lama."

"Jujur saya tidak tahu ada kegiatan susur sungai," jelasnya.

Menurutnya, siswa menganggap kegiatan susur sungai menjadi suatu hal yang biasa.

"Mungkin karena siswa berasal dari Turi dan sudah paham daerah Turi. Jadi mungkin ya menganggap itu biasa," sebutnya.

Pihaknya tak tahu jika akan ada musibah hingga anak-anak didiknya menjadi korban jiwa.

Sehingga, Titik memohon maaf dan berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan.

"Kami atas nama sekolah mohon maaf atas terjadinya musibah ini yang benar-benar tidak kami prediksi dari awal, tidak menduga," ujar Tutik, dikutip dari Kompas.com, Sabtu.

Proses evakuasi korban terakhir susur sungai SMPN 1 Turi, Minggu (23/2/2020)
Proses evakuasi korban terakhir susur sungai SMPN 1 Turi, Minggu (23/2/2020) (IST | Gandung Kusmardana)

Pemeriksaan 7 Pembina Pramuka

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY telah menaikkan status penyelidikan menjadi penyidikan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved