Tragedi Susur Sungai
Kegiatan Susur Sungai di Sleman Berujung Petaka: Kronologi, 9 Siswa Tewas dan 1 Orang Masih Hilang
Akibat peristiwa itu, sembilan orang siswa dinyatakan meninggal dunia, satu masih dalam pencarian
Sementara itu, Kepala Dusun Dukuh, Tartono (54) mengatakan, di lokasi kejadian memang sungai dangkal dan tak ada hujan.
Namun, para pembina tak paham jika di hulu sedang turun hujan.
"Kalau nggak banjir hanya dangkal, tapi kalau banjir ya bisa satu meter sampai satu setengah meter," jelas.
Sembilan orang meninggal, satu masih dalam pencarian

Setalah adanya peristiwa itu, Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian terhadap siswa yang terbawa hanyut saat kegiatan susur sungai.
Hasilnya, sembilan orang ditemukan meninggal, dan satu masih dalam pencarian.
"Jadi total yang sudah ditemukan sembilan orang, dan satu masih dalam pencarian," kata Koordinator Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, Sabtu (22/2/2020).
Sementara itu, Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan, Tim SAR gabungan sampai saat ini masih terus melakukan proses pencarian terhadap satu korban lagi.
Sambungnya, jarak pencarian dilakukan dengan menyusur sungai.
"Kira-kira tim pencarian jaraknya sekitar 6-7 km dari titik awal kejadian," ungkapnya.
180 personel dikerahkan cari siswa yang hanyut
180 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan siswa yang hanyut saat kegiatan susur Sungai Somper, Sleman.
Dalam rilis tertulisnya kepada Kompas.com, Kabid Humas Polda DIY Komisaris Besar Yulianto mengatakan, polisi mengerahkan tim SAR dari Sabhara Polda DIY, Polres dan SAR Polairud.
Tak kurang dari 180 personel gabungan diterjunkan.
Pada saat siswa-siswa mengikuti kegiatan pramuka dengan menyusuri sungai tiba-tiba air meluap.