Minggu, 5 Oktober 2025

Dua Perampok Satroni Toko di Kota Prabumulih, Karyawan dan Bayi Disekap

Dikutip dari TribunSumsel.com, kawanan perampok masuk ke dalam ruko diduga dengan memanjat dinding bagian belakang ruko

The Telegraph
Ilustrasi Perampokan - Perampokan rumah Camat Mapanget, Tim Macan Resmob Polresta Manado amankan lima pelaku. 

TRIBUNNEWS.COM, PRABUMULIH - Peristiwa perampokan disertai penyekapan terjadi di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Kamis (20/2/2020).

Pegawai toko dan bayi pemilik toko jadi korban penyekapan.

Dua perampok itu menyekap Ety Susanti (30), seorang pegawai toko Zahwa tekstil yang terletak di Jalan Padat Karya Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur.

Dikutip dari TribunSumsel.com, kawanan perampok masuk ke dalam ruko diduga dengan memanjat dinding bagian belakang ruko lalu turun ke lantai bawah dan menyekap Ety.

Saat itu korban Ety hendak makan dan menggendong bayi yang merupakan anak pemilik ruko.

Para pelaku lalu menutup mulut korban menggunakan lakban coklat, kemudian mengikat kedua tangan dan kaki korban Ety.

"Saya cuma minta jangan bunuh kami, silahkan mau ambil apa saja asal jangan bunuh kami, lalu pelaku lakban mulut saya dan tangan serta kaki. Anak yang saya gendong diambil dan diletakkan di lantai, saya juga di lantai," kata Ety ketika dibincangi.

Usai mencari uang di dalam ruko, dua pelaku lalu kabur dengan naik ke bagian atas ruko dan kemudian pemilik ruko pulang.

"Sekitar setengah jam ibu pulang lalu membuka pintu, melihat saya disekap lalu membuka lakban dan minta bantuan warga," katanya.

Ancaman Pembunuhan

Perampokan di Prabumulih.
Perampokan di Prabumulih. (EDISON/TRIBUNSUMSEL.COM)

Ety Susanti (30) yang merupakan pegawai toko Zahwa mengungkapkan, peristiwa perampokan penyekapan terjadi cepat dan dirinya diancam akan dibunuh jika berteriak.

"Saya saat itu hendak makan nasi bungkus sembari menggendong anak, tiba-tiba ada suara orang lari turun tangga, saya terkejut setelah dilihat ternyata ada dua orang pakai zebo bawa pisau mengancam akan membunuh," ungkap Ety ketika dibincangi, Kamis (20/02/2020).

Seperti diberitakan sebelumnya, perampok beraksi di sebuah toko kain di Prabumulih.

Ety menuturkan, setelah itu dirinya hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa lantaran dua pelaku hendak membunuh menggunakan pisau.

"Saya cuman teriak silahkan ambil yang dimau, asal saya dengan bayi jangan di apa-apa kan, lalu mereka mengikat mulut saya dan mengambil anak bayi ini kemudian tangan serta kaki saya diikat menggunakan lakban," bebernya.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved