Meski Sudah Maafkan Penghina 'Kodok', Risma Tetap Laporkan Zikria Dzatil karena Orangtua
Wali Kota Surabaya Risma memaafkan tersangka penghinaanya, Zikria Dzatil. Namun, proses hukum tetap berlanjut, ia tidak terima disebut kodok betina.
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma angkat bicara mengenai kasus peghinaan yang dilakukan pengguna Facebook, Zikria Dzatil kepadanya.
Risma menyatakan bahwa ia telah memaafkan Zikria Dzatil yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polrestabes Surabaya.
Menurutnya, pelaku sudah meminta maaf kepadanya dan sesama manusia harus saling memaafkan.
"Saya maafkan yang bersangkutan. Sebab sesama manusia harus saling memaafkan."
"Dia sudah minta maaf dan saya wajib memberi maaf. Allah saja memaafkan manusia yang berbuat salah," kata Risma dilansir dari kanal YouTube Kompastv, Kamis (6/2/2020).

Akan tetapi, Risma tetap tidak terima dengan penghinaan 'kodok betina' yang diberikan kepadanya.
Sebab penghinaan itu artinya merendahkan orang tuanya.
Oleh karena itu, ia pun melaporkan pelaku atas nama pribadinya.
"Pertama yaitu pribadi saya karena kalau saya kodok, berarti orang tua saya kodok, saya gak kepengen orang tua saya direndahkan," ungkap Risma masih dilansir dari sumber yang sama.
"Saya laporkan pribadi bukan atas nama siapapun," sambungnya.
Risma Tahu Kerap Dihina
Sementara itu, Risma sendiri mengaku mengetahui bahwa dirinya sering mendapat hinaan di media sosial.
Risma pernah dihina seperti calon tenaga kerja wanita (TKW) karena kedapatan membantu pekerjaan petugas kebersihan di Surabaya.
Wali Kota Surabaya yang digadangkan akan maju dalam Pilkada Jakarta 2022 ini pun merasa tidak layak untuk ibu kota.
"Saya dibilang muka saya jelek, tidak layak di Jakarta" kata Risma dikutip dari Kompas.com.