Ayah Tiri yang Menyiksanya Masuk Penjara, Bocah Lampung Ini Mengaku Senang
Aparat telah mengamankan Wawan sebelum terjadi amuk warga, Selasa (4/2/2020) pagi
Korban menunjukkan luka luka di tubuhnya.
"Ini (kaki) dicelupin ke air panas. (Kepala) dipukul pakai palu, (bawah hidung) disundut pakai rokok, tiap hari dipukulin," bebernya.
"Nggak mau sama ayah, takut. Sama Wak Jon mau, sama Pak RT mau," imbuhnya.
Wawan berdalih memukul anak tirinya karena susah diatur.
Ia mengaku memukul anak tirinya menggunakan besi dan bambu.
"Saya khilaf. Yang jelas anaknya susah diatur," ujarnya.
Baca: Seorang Ayah di Kotabaru Cabuli Anak Tirinya Selama 2 Tahun Hingga Hamil 5 bulan
"Dipukul nggak setiap hari. Tapi sering, dari 2017 setelah nikah.
Sementara ibu Wawan mengaku sudah mengetahui tindakan Wawan terhadap cucu sambungnya itu.
"Sudah saya tegur, tetep aja ngeyel. 'Ini anak titipan Allah, ujian kamu'. Tapi orangtua ngomong nggak diperhatikan. Sekarang kena batunya," tuturnya.
Ibu Wawan mengetahui cucu sambungnya disiram air panas setelah ditelepon menantunya.
"Saya nggak bisa mantau karena sudah pindah. Tapi seminggu sekali saya nengokin," katanya.
Adapun ibu korban mengaku selalu berusaha mencegah suaminya agar tidak berlebihan saat memarahi putranya saat melakukan kesalahan.
"Tapi maaf ngomong, (suami) nggak mau dengar nasihat orangtua (ibunya) dan istri, akhirnya seperti ini," katanya.
Terkait kaki yang melepuh, ibu korban menyebut bukan karena disiram air panas oleh suaminya.
"Itu saya yang rebus air panasnya. Jadi 'kan kedinginan, kakinya direndem. Perasaan airnya nggak panas, tahunya melepuh paginya," ujarnya.