Kamis, 2 Oktober 2025

Ternyata Ini yang Menyebabkan Fenomena Sinkhole Sering Muncul di Gunungkidul

Di desa yang sama tahun 2018 lalu juga ditemukan hal serupa di dua lokasi dengan diameter lubang yang berbeda-beda

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNJOGJA.COM / Wisang Seto Pangaribowo
Yuono saat menunjukkan sinkhole di daerahnya, Senin (6/1/2020) 

Laporan Wartawan Tribun Jogja Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Lubang besar di tanah atau sinkhole muncul di Dusun Karangawen, Desa Karangawen, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul.

Sinkhole muncul setelah hujan deras yang melanda kawasan tersebut pada hari Jumat (3/1/2020).

Kepala Dusun Karangawen, Yuono menceritakan, pertama kali sinkhole ditemukan warga yang akan menggarap tanah sewa sabtu pagi.

Saat warga telah sampai ke lokasi tanah sudah dalam keadaan berlubang.

"Tanah ini milik Jumadi dan digarap oleh Rajiman dan Ibu Rukiyem, saat kesini tau-tau sudah seperti ini memang pada hari Jumat hujan deras dan warga menemukannya paginya (Sabtu)," katanya saat ditemui di lokasi.

Baca: Pria yang Terluka Parah di Samping Jenazah Perempuan 50 Tahun Diduga Pelaku Pembunuhan

Baca: Seseorang yang Diduga Terkena Antraks Masih Mendapat Penanganan Medis di Rumah Sakit

Baca: Satu Orang Ditemukan Tewas, Satu Lagi Luka-luka Diduga Korban Penganiayaan di Bukit Gedangrejo

Lanjut Yuono, di daerah Karangawen tidak hanya sekali ini saja ditemukan tanah amblas.

Pada tahun 2018 lalu juga ditemukan hal serupa di dua lokasi dengan diameter lubang yang berbeda-beda.

"Kalau sinkhole pada tahun ini memang baru terjadi satu kali dengan diameter sekitar 3 meter dan kedalaman 5 meter, sedangkan tahun lalu ada dua kejadian tanah ambles satu di lokasi karang kidul satu di Gilangan," katanya.

Yuono menambahkan, kedua tanah amble pada tahun lalu memiliki lebar dan kedalaman yang berbeda-beda.

Penjelasan Fenomena sinkhole

Melansir laporan kompas.com, nerdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, sejak 2017 sudah terbentuk 32 sinkhole yang tersebar di Kecamatan Semanu, Rongkop, Ponjong, Girisubo, Purwosari, Tanjungsari, dan Paliyan.

Semua sinkhole tercatat terbentuk di lahan pertanian.

Batuan kapur Pakar hidrogeologi di Pusat Penelitian Geoteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Adrin Tohari M.Eng. mengatakan bahwa terbentuknya sinkhole disebabkan oleh topografi Kabupaten Gunungkidul yang terbentuk dari karst (batuan kapur).

“Secara geologis, Gunungkidul memang terbentuk oleh batuan kapur. Batuan kapur memiliki ciri rongganya banyak, sehingga jika air masuk, melarutkan material batu kapur sehingga rongganya semakin besar,” tutur Adrin kepada Kompas.com, Senin (6/1/2020).

Baca: Kronologi Truk vs Bus yang Kejar-kejaran di Sukoharjo Layaknya Adegan Film, Saksi: Bruk . .Nyungsep!

Baca: Belasan Ular Kobra Muncul Resahkan Warga Kepek Gunungkidul hingga Sempat Mengungsi ke Desa Lain

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved