Viral Media Sosial
Viral Anak Punk Dipaksa Turun dari Kereta, PT KAI: Saat Diimbau, Mereka Sangat Tidak Kooperatif
PT KAI memberikan penjelasan lengkap mengenai video viral yang menayangkan penumpang anak punk dipaksa turun dari kereta oleh Polsuska.
Menanggapi pengaduan tersebut, petugas Polsuska pun langsung menuju tempat aduan.
Setelah itu, Eva menyampaikan, petugas lantas menegur mereka secara baik-baik.
Akan tetapi respon rombongan tersebut tidak kooperatif, bahkan menantang petugas.
"Saat mereka diimbau, mereka sangat tidak kooperatif," kata Eva.
"Untuk itu petugas bertindak untuk menertibkan, tidak ada pemukulan," tegasnya.
Terkait isu penodongan pistol pada penumpang yang dipaksa turun tersebut, Eva membantahnya.
"Kami klarifikasi bahwa tidak ada penodongan pistol ke penumpang KA yang dilakukan oleh petugas Polsuska," ungkap Eva.
Eva menyampaikan, Polsuska saat itu mengeluarkan senjata kejut, bukan pistol.
Hal itu dilakukan Polsuska tak lain untuk pengamanan diri.
Pasalnya, jumlah rombongan tersebut terbilang cukup banyak.
Tindakan Polsuska itu dilakukan untuk berjaga-jaga dari kemungkinan alat itu direbut atau disalahgunakan.
Pada akhirnya, petugas Polsuska bertindak tegas dengan menurunkan beberapa penumpang yang membuat kegaduhan di Stasiun Karangantu.
Setelah itu, perjalanan kereta api kembali dilanjutkan.
Eva pun berharap para penumpang kereta api senantiasa menjaga ketertiban dalam perjalanannya.
"PT KAI DAOP 1 Jakarta berharap agar para penumpang senantiasa menjaga ketertiban selama dalam perjalanan sehingga tidak menggangu kenyamanan penumpang lainnya," tutur Eva.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)