Kamis, 2 Oktober 2025

Risma Temui Puluhan Anak yang Terlibat Kenakalan Remaja, Psikolog Beberkan Cara Mencegahnya

Psikolog Adib Setiawan menerangkan mengenai cara mencegah kenakalan remaja yang dapat dimulai dari rumah dan sekolah.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ifa Nabila
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
BERI ARAHAN - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan pengarahan kepada puluhan anak yang terjaring kenakalan remaja di Gedung Siola, Kamis (19/12). Remaja belasan tahun itu, diduga terlibat tawuran, miras, balap liar dan tertangkap bolos sekolah. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

"Setelah melatih empati, juga dilatih kasih sayang sesama manusia," terang Adib.

"Jadi kalau punya kasih sayang sesama manusia, dia nggak mau berantem, dia nggak mau melakukan kenakalan, jadi dibina akhlaknya," sambungnya.

4. Mendengarkan anak

Mendengarkan anak termasuk hal yang penting untuk diterapkan dalam keluarga.

"Jangan lupa untuk sering-sering mendengarkan anak," ucap Adib.

"Karena kalau anak sering didengarkan oleh orangtua, dia akan merasa lebih dihargai oleh orangtuanya," lanjut Adib menerangkan.

Adib pun mengatakan, seorang anak yang merasa tidak dihargai orangtuanya akan mencari kesenangan lain di luar rumah dan dikhawatirkan kesenangannya tersebut cenderung pada hal-hal yang bersifat negatif.

"Kalau anak merasa tidak dihargai oleh orangtuanya, akhirnya mereka keluar rumah mencari hal-hal yang menurutnya menyenangkan, padahal itu suatu kenakalan," kata Adib.

Oleh karena itu, Adib menyarankan para orangtua untuk menyediakan waktu mendengarkan anak-anaknya supaya mereka merasa lebih dihargai.

Tentunya, kenakalan remaja pun dapat dicegah dari rumah.

Sementara itu, kenakalan remaja juga dapat dicegah pihak sekolah dengan cara berikut ini:

1. Mengaktifkan kegiatan ekstrakurikuler

Supaya murid didiknya terhindar dari tindak kenakalan remaja, menurut Psikolog Adib, sekolah perlu mengaktifkan kegiatan ektrakurikuler atau ekskul di sekolah.

Ekstrakurikuler juga akan berguna untuk menjadi kegiatan positif yang dapat dimanfaatkan siswa-siswi untuk mengisi waktu luangnya dan mengasah minat serta bakatnya.

2. Mengadakan kompetisi minat-bakat

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved