Diduga Keracunan, Bocah di Surabaya Dibawa ke RS oleh Ibunya, Dokter Kaget Lihat Kondisi Tubuhnya
Hal itu terungkap saat orangtua JA membawanya ke IRS RSUD dr. Soetomo Surabaya, Jumat (29/11/2019) malam.
"Korban ini sempat mengigau 'Ampun Budhe' beberapa kali. Menurut dokter demamnya juga tinggi," kata AKP Oloan.
Igauan JA seakan menjadi petunjuk bagi pihak kepolisian.
Polisi langsung bergerak untuk menyelidiki kejanggalan yang dialami bocah 4 tahun tersebut.
• Terancam Pincang, Timnas U-23 Indonesia Berpeluang Turunkan Pemain Berbeda Lawan Vietnam
Bahkan, polisi sudah menerbitakan laporan polisi model A untuk mencegah JA dibawa pulang selama perawatan dan dimulainya proses penyelidikan.
"Sudah kami terbitkan laporan polisi model A," kata Oloan.
Polsek Gubeng Surabaya memastikan akan melakukan penyelidikan terkait laporan dokter sesuai dengan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan terhadap JA.

Polisi Langsung Bergerak
Mendengar korban sempat mengigau meminta ampun kepada seseorang yang ia panggil bude, polisi pun langsung bergerak cepat.
Saat ini, unit Reskrim Polsek Gubeng Surabaya berkoordinasi dengan unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk menangani kasus ini.
"Kami koordinasi dengan PPA polrestabes. Masih kami dalami," tandasnya.
• Pengakuan Mukhlis, Pengemis yang Ditangkap Karena Bawa Uang Rp 194 Juta di Jakarta Selatan
Sudah Periksa Dua Saksi
Usai berkoordinasi dengan unit reskrik Polsek Gubeng Surabaya, unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut atas dugaan penganiayaan seorang bocah berinisial JA (4) warga Pacar Kembang Surabaya.
Kanit PPA, Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni langsung menerjunkan anggotanya dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"Ada dua saksi yang masih kami periksa saat ini, saksi pelapor dan saksi dari rumah sakit," kata Ruth.
Meski demikian, Ruth masih belum dapat memberikan informasi lebih jauh terkait proses pemeriksaan saksi atas laporan dugaan penganiayaan JA.
"Masih kami dalami. Tunggu ya. Yang pasti akan ada beberapa orang lagi yang akan kami periksa sebagai saksi," singkatnya. (TribunJakarta/Surya.co.id)