Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Jenazah Hakim Jamaluddin Dikebumikan Siang Ini di Nagan Raya
Jenazah hakim Jamaluddin yang sebelumnya ditemukan di area kebun sawit akan dikebumikan di Gampong Nigan, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya, Sabtu siang.
Pria Aceh ini merupakan suami dari Zuraidah Hanum dan telah dikaruniai 4 orang anak.
Pantauan www.tribun-medan.com di lokasi kamar jenazah sudah dipenuhi oleh keluarga korban, kerabat hingga rekan kerjanya di Pengadilan Negeri Medan.
Istri korban bernama Juraidah, terlihat beberapa kali pingsan tidak sadarkan diri atas kepergian suami tercinta.
Jenazah korban mengenakan baju olahraga, Ketua PN Medan, Sutio Jumagi Akhirno menjelaskan bahwa setiap hari Jumat memang ada kegiatan olahraga pagi hari.
"Namun hari Sabtu ini, kegiatan tersebut tidak ada. Karena lagi ada acara sosialisasi dan simulasi e-legitimasi,"ujarnya seraya menyatakan dalam acara itu, korban tidak masuk.
Baca: Hakim PN Medan Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Polisi Sebut Ada Luka di Bagian Leher
Baca: FAKTA Hakim PN Medan Ditemukan Tewas di Dalam Mobil dalam Jurang Kebun Sawit, Diduga Dibunuh
Kepada polisi dirinya dan keluarga korban berharap kasus ini bisa diusut tuntas.
"Tadi saat saya telepon keluarganya, mereka setuju korban di autopsi dan agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini," ujarnya.
Mengenai kasus apa yang sedang ditangani korban, orang nomor satu di PN Medan ini tidak mengetahuinya.
"Mungkin majelisnya yang tahu," ucapnya singkat.
Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengatakan pihaknya tidak bisa cepat-cepat menyimpulkan kalau Jamaluddin Humas PN Medan merupakan korban pembunuhan.
"Kita mendapat informasi ini dari anggota di lapangan yang menyatakan ada ditemukan mayat di dalam mobil,"katanya saat berada di RS Bhayangkara Medan, Jumat (29/11/2019).

Untuk menyimpulkan suatu kejadian, sambungnya, pihaknya memerlukan pertama sekali hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan butuh hasil autopsi.
"Setelah itu dapat, baru dari situ kita bisa menyimpulkan arahnya ke mana," ujar orang nomor satu di Polrestabes Medan ini.
Jadi, Kapolrestabes memohon untuk berita jangan menyimpulkan kalau yang bersangkutan korban pembunuhan.
"Nanti setelah hasil yang saya bilang tadi, baru bisa kita menyatakan apa sebab kematiannya," katanya.