Jumat, 3 Oktober 2025

Akhir Kisah Dua Pelajar di Batam yang Menolak Hormat Bendera dan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Jika anak tetap tidak mau mengikuti aturan sekolah maka akan di-skors selama satu tahun dan dilakukan pembinaan rasa nasionalisme, tanpa dikeluarkan.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Batam
Dua siswa SMPN 21 Kelurahan Sei Langkai, Kecamatan Sagulung, dikembalikan kepada orang tuanya, Jumat (29/11/2019). Kedua anak tersebut dikembalikan kepada orang tua sampai orang tua menandatangani dua kesepakatan yang dibuat dalam rapat yang dilaksanakan di sekolah, Jumat (29/11/2019) mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Dua siswa SMPN 21 Kelurahan Sei Langkai, Kecamatan Sagulung, dikembalikan kepada orang tuanya, Jumat (29/11/2019).

Kedua anak tersebut dikembalikan kepada orang tua sampai orang tua menandatangani dua kesepakatan yang dibuat dalam rapat yang dilaksanakan di sekolah, Jumat (29/11/2019) mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB.

Hasil rapat bersama tersebut menyimpulkan dua kesepakatan.

Kesepakatan pertama jika anak tetap tidak mau mengikuti aturan sekolah maka akan di-skors selama satu tahun dan dilakukan pembinaan rasa nasionalisme, tanpa dikeluarkan dari sekolah.

"Jadi anaknya kita skorsing, dan dilakukan pembinaan rasa nasionalisme, jika anak yang bersangkutan sudah bisa mengikuti aturan sekolah dalam bidang menghormat bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, maka kita akan terima kembali," kata Kepala SMPN 21 Poniman, Jumat (29/11/2019).

Kesepakatan yang kedua dalam rapat bersama unsur TNI, pihak sekolah dan juga dari Polda Kepri yakni, anak yang bersangkutan dikembalikan kepada orang tua, dan orang tua bisa mencari tempat pendidikan yang sesuai dengan paham ajaran agama anak tersebut.

Baca: Ngotot Menolak Hormat ke Bendera Merah Putih, Begini Nasib Dua Siswa SMP di Batam

Baca: Hanya 3 Jam Solar Ludes

"Jadi anak tersebut, tidak dikeluarkan, tetapi kita serahkan kepada orang tua. Sampai saat ini surat hasil keputusan rapat sudah kita serahkan kepada orang tua siswa," kata Poniman.

Di tempat yang sama, Rudi perwakilan dari orang tua siswa di SMPN21 mengatakan mereka masih memikirkan hasil keputusan rapat.

"Suratnya sudah kita terima, tetapi kita belum tanda tangan," kata Rudi.

Rudi juga mengatakan untuk keputusan rapat tesebut mereka masih memikirkannya.

"Segitu saja dulu ya, tolong berikan kami waktu untuk berpikir," kata Rudi, sambil berlalu dari SMPN 21.

Saat ditanya mengenai masa depan anak, Rudi mengungkapkan mereka masih memikirkannya.

"Tolong kasih waku kami berpikir ya," kata Rudi.

Herlina, orang tua anak lainnya yang ikut dalam rapat tersebut tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Mereka milih ke luar dari pekarangan sekolah dan pulang ke rumahnya.

Menolak Hormat Bendera

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved