Hanya 3 Jam Solar Ludes
Manajer SPBU 64.783.12 Ngabang, Hironimus, menjelaskan seringnya plang bertulis "solar habis" di pajang, bukan karena tak adanya pasokan solar
TRIBUNNEWS.COM, LANDAK - Manajer SPBU 64.783.12 Ngabang, Hironimus, menjelaskan seringnya plang bertulis "solar habis" di pajang, bukan karena tak adanya pasokan solar, namun disebabkan BBM jenis tersebut yang cepat habis terjual.
"Sepert pagi ini, kita mulai jual jam 7 pagi, jam 10 sudah habis. Pengiriman solar tadi malam hanya 8 kilo liter," ungkap Hironimus, Senin (18/4/2011).
Pengiriman dengan jumlah serupa juga terjadi pada beberapa kali pengiman sebelumnya, sehingga solar cepat habis.
Menurutnya, jika kuota 24 kilo liter solar, terealisasi rutin, maka kebutuhan dapat dipenuhi sampai jelang malam.
"kalau datangnya 24 kl, bisa bertahan seharian, tapi jarang sekali. Kita hanya terima saja pengiriman dari pertamina, kadang 16 kl, bahkan sering 8 kl," tandas Hironimus.
Padahal, lanjut dia, SPBU-nya menerapkan kebijakan untuk menjual maksimal 70 liter per kendaraan rodaempat, jika pengiriman solar hanya 8 kl, namun tetap saja BBM itu ludes dalam hitungan jam.
"Kendaraan roda empat juga jauh lebih banyak saat ini, tidak seperti dahulu. Banyak mobil yang memilih mengisi di SPBU kita," pungkas Hironimus.